Jumat 05 Nov 2021 14:19 WIB

Edge Data Center Pertama di Pusat Jakarta Diluncurkan

Edge Data Center diluncurkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital

CEO DCI Indonesia, Toto Sugiri mengatakan, pihaknya sangat senang dengan hadirnya EDGE DC di bawah platform DCI untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan.
Foto: istimewa
CEO DCI Indonesia, Toto Sugiri mengatakan, pihaknya sangat senang dengan hadirnya EDGE DC di bawah platform DCI untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Ekagrata Data Gemilang (EDGE), anak perusahaan PT Indointernet Tbk (Indonet), akhir Oktober 2021 secara resmi meluncurkan fasilitas data center pertamanya, yaitu EDGE1 yang dilengkapi dengan daya 6,0 MW yang didukung oleh konfigurasi dual power (2N) untuk redundansi dan keandalan. Hal itu memungkinkan konektivitas latensi rendah dan transfer data lebih cepat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia.

EDGE1 Data Center berlokasi strategis di pusat Kota Jakarta, dekat dengan major internet exchange dan end user, yang memungkinkan konektivitas dengan latensi rendah dan transfer data yang lebih cepat. Fasilitas ini merupakan data center yang dibangun khusus dengan total delapan lantai, termasuk lima lantai data hall yang dapat menampung hingga 1.300 rak.

“EDGE1 adalah batu loncatan kami dalam merintis edge data center di Indonesia dengan tujuan untuk menciptakan ekosistem yang saling terhubung dan dekat dengan end user untuk mendukung perkembangan bisnis digital di Indonesia. Kami berkomitmen untuk membangun fasilitas data center kelas dunia di pusat kota Jakarta dengan rencana ke depan untuk membangun kapasitas IT load dari 40 MW untuk mendukung skalabilitas bagi pelanggan kami,” kata CEO EDGE DC, Stephanus Oscar di Jakarta, Jumat (5/11).

CEO DCI Indonesia, Toto Sugiri mengatakan, pihaknya sangat senang dengan hadirnya EDGE DC di bawah platform DCI untuk terus mendukung pertumbuhan bisnis pelanggan. "Karena EDGE1 dan DCI masing-masing memiliki lokasi berbeda yang dilayani oleh sumber daya yang berbeda, ini merupakan kondisi ideal bagi keduanya untuk berperan sebagai primary data center dan disaster recovery center (DRC) untuk pelanggan atau bahkan sebagai availability zone (AZ) terpisah untuk penyedia cloud," kata Toto.

EDGE DC merupakan cloud and carrier-neutral data center yang memberikan fleksibilitas pilihan jaringan dan konektivitas bagi pelanggan. EDGE DC juga memiliki keunggulan tambahan dari solusi jaringan Indonet termasuk HyperScaleconneX (HSX), software-defined network yang menyediakan berbagai solusi konektivitas.

Di antaranya, data center ke data center (DC to DC), data center ke multi-cloud (DC to MultiCloud), dan data center ke internet exchange (DC to IX). Lebih dari 55 persen total kapasitas di EDGE1 telah mendapatkan kontrak dari pelanggan, didorong oleh kepercayaan dan permintaan pelanggan yang kuat.

Toto menjelaskan, untuk mendukung skalabilitas pelanggan, EDGE DC memiliki rencana untuk membangun infrastruktur dengan total kapasitas lebih dari 40 MW IT Load di pusat kota Jakarta yang berlokasi dekat dengan EDGE1. Berdasarkan pernyataan Indonet pada April 2021, EDGE DC telah mengakuisisi situs kedua dengan luas tanah 6.000 meter persegi di Jakarta.

“Kami bersyukur memiliki DCI Indonesia sebagai mitra platform yang memungkinkan kami untuk tumbuh lebih cepat dengan memberikan tingkat layanan yang sama kepada pelanggan kami. Perusahaan induk kami, Indonet, menyediakan jaringan penting dan infrastruktur konektivitas yang memungkinkan kami untuk menciptakan ekosistem yang saling terhubung di EDGE DC," kata Toto.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement