REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah kian berupaya mendorong roda perokonomian di tengah perlambatan akibat pandemi Covid-19. Salah satu langkah strategis yang dilakukan adalah dengan meningkatkan volume ekspor dari industri dalam negeri mulai dari UMKM hingga yang berskala besar.
Kepala Kantor Bea Cukai Makassar, Andhi Pramono mengatakan sebagai instansi yang memiliki kewenangan di bidang ekspor, Bea Cukai secara berkesinambungan bersinergi dengan pihak eksternal untuk membantu pelaku usaha di daerah dalam merealisasikan ekspor.
“Seperti di Makassar, kami bersinergi dengan Bank BNI dalam mewujudkan rumah ekspor untuk menghadirkan fasilitas one stop solution bagi para wirausahawan dan eksportir, termasuk calon eksportir di Sulawesi Selatan dan sekitarnya,” ujar Andhi.
Pada Senin (01/11) untuk meninjau kesiapan rumah eskpor, Andhi beserta Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel, Noegroho Wahyu Widodo dan jajarannya melakukan kunjungan ke Bank BNI Sudirman, Makassar. Dalam kunjungannya Andhi menyampaikan apresiasi kepada pihak BNI dan harapan dengan adanya rumah ekspor.
"Kami sangat senang dengan kerja sama yang telah terjalin sangat baik dengan pihak BNI, terutama untuk mendukung para UMKM kita naik kelas. Dengan adanya rumah ekspor ini, diharapkan Bea Cukai dan BNI bisa membantu mengoptimalkan pelayanan kepada UMKM agar mampu melakukan ekspor mandiri."
Selanjutnya dari pihak BNI memaparkan tentang sejauh mana kesiapan rumah ekspor BNI, ” kami memiliki produk khusus yang tentu berbeda dengan rumah ekspor lainnya. UMKM perlu mengenal platfom utama, BNI hadir melalui Expora BNI yang memudahkan akses informasi kepada pelaku UMKM. Keunggulan dari rumah ekspor kami diantaranya go productive, go digital dan go global yang konsen untuk menggarap pangsa pasar beriorentasi internasional," jelas Randy, Pengelola Cash Manegement and Trade BNI Makassar.
Lebih lanjut Andhi berharap semoga semakin banyak pengusaha yang memanfaatkan rumah ekspor untuk mendapatkan informasi peluang ekspor, mengetahui bahwa ekspor itu mudah untuk kemajuan daerah Sulawesi dan Indonesia.
Sinergi dalam upaya mendorong ekspor juga digencarkan oleh Bea Cukai Fakfak. Pada Selasa (02/11) Bea Cukai Fakfak mengunjungi Kantor Pemerintah Daerah untuk berkoordinasi dengan Bupati Fakfak terkait rencana pelaksanaan ekspor perdana komoditi lokal berupa ikan beku dari PT. Mulia Perikanan Indonesia.
Dalam kunjungan ini, Bea Cukai Fakfak turut didampingi oleh pihak Pelindo dan Karantina Perikanan serta PT Mulia Perikanan Indonesia. Ini menunjukkan keseriusan dari berbagai instansi dalam bersinergi mewujudkan ekspor.
"Diharapkan dengan dilaksanakannya kunjungan ini semakin menguatkan sinergi antar instansi. Harapan lainnya tentu agar rencana pelaksanaan ekspor perdana komoditi lokal dapat segera terlaksana," pungkas Irwan, Kepala Kantor Bea Cukai Fakfak.
