Jumat 05 Nov 2021 21:12 WIB

Peneliti Kembangkan Tes Darah Deteksi 50 Jenis Kanker

Tes darah pendeteksi kanker akan gunakan algoritma dengan menganalisa cfDNA.

Rep: Santi Sopia/ Red: Nora Azizah
Tes darah pendeteksi kanker akan gunakan algoritma dengan menganalisa cfDNA.
Foto: Simple Wikipedia
Tes darah pendeteksi kanker akan gunakan algoritma dengan menganalisa cfDNA.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mayo Clinic mengembangkan tes darah yang dapat mendeteksi lebih dari 50 jenis kanker. Tes yang dikenal sebagai Galeri ini dibuat dalam kemitraan dengan Menlo Park, yakni perusahaan bioteknologi dan farmasi yang berbasis di California, Grail.

Dilansi dari Fox Business, Jumat (5/11), cara kerja Galleri adalah mencari sinyal yang ada dalam aliran darah yang mungkin terkait dengan kanker pada saat pengambilan darah. Tes ini menggunakan algoritma sekuensing dan pembelajaran mesin generasi berikutnya untuk menganalisis pola metilasi DNA bebas sel (cfDNA) dalam aliran darah sehingga itu dapat memberikan informasi spesifik mengenai kanker. 

Baca Juga

Metilasi DNA adalah proses yang digunakan oleh sel untuk mengatur ekspresi gen. Jika sinyal kanker terdeteksi, Galleri akan menunjukkan dengan tepat dari mana kanker berasal dalam tubuh untuk membantu penyedia layanan kesehatan menentukan langkah selanjutnya yang tepat untuk perawatan pasien.

Saat ini, pemeriksaan kanker yang direkomendasikan di AS hanya mencakup lima jenis kanker yang berbeda dan hanya dapat menyaring satu jenis pada satu waktu. Menurut Grail, 71 persen kematian akibat kanker disebabkan oleh kanker yang biasanya tidak disaring.

Galleri nantinya tidak ditanggung oleh asuransi dan dibanderol 949 dolar AS. Tes ini harus dipesan oleh penyedia layanan kesehatan berlisensi, seperti dokter, praktisi perawat, atau asisten dokter. Grail mengatakan bahwa Galleri saat ini memiliki akurasi 89 persen dalam memprediksi asal sinyal kanker dan memperkirakan sekitar satu dari setiap 200 orang yang diuji oleh Galleri menerima hasil positif palsu.

Untuk hasil tes bisa muncul sekitar dua pekan setelah tes darah. Galleri direkomendasikan untuk digunakan pada orang dewasa dengan peningkatan risiko kanker, seperti mereka yang berusia 50 tahun atau lebih. Selain itu, bagi mereka yang perlu menerima tambahan tes skrining kanker rutin lainnya, seperti kolonoskopi atau mammogram.

Grail saat ini bekerja untuk mendapatkan persetujuan penuh untuk Galleri dari Food and Drug Administration. Seorang juru bicara Mayo Clinic belum memberikan informasi terkait kapan tes tersebut bisa tersedia secara luas untuk umum. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement