REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 25 tahun lalu, ilmuwan menemukan tulang belulang dinosaurus di Greenland. Kini, ilmuwan memastikan bahwa itu adalah jenis spesies baru.
Ahli paleontologi mengatakan bahwa dinosaurus baru tersebut bernama Issi Saaneg. Ini adalah jenis hewan pemakan tumbuhan yang tertua diketahui di Greenland dan sekitarnya.
Issi Saaneg terkait erat dengan Plateosaurus yang biasa ditemukan di Jerman. Hewan ini hidup sekitar 214 juta tahun yang lalu di Trias Akhir, zaman pada saat Bumi sedang mengalami perubahan besar.
“Sangat menarik untuk menemukan kerabat dekat Plateosaurus, di mana lebih dari 100 individu ditemukan di Jerman hingga sekarang,” ujar Oliver Wings, rekan penulis studi di Diversity, bersama dengan Martin Luther, paleontolog dari University Halle-Wittenberg, dilansir Cosmo Magazine, Selasa (9/11).
Penemuan Issi Saaneq terdiri dari dua tengkorak yang hampir lengkap yang awalnya ditemukan pada 1990-an. Tengkorak ini awalnya salah diidentifikasi sebagai milik Plateosaurus. Kedua tengkorak itu unik dalam banyak aspek anatominya, seperti proporsi dan bentuk tulangnya.
Victor Beccari, mahasiswa di bidang master paleontologi dari Sekolah Sains dan Teknologi NOVA di Lisbon, Portugal mengatakan spesimen-spesimen ini tentu berkaitan dengan spesies baru, Issi Saaneq. Beccari dan tim memindai tengkorak menggunakan mikro-CT dan mengelompokkannya untuk memvisualisasikan struktur internal tulang. Model 3D yang dihasilkan telah tersedia untuk umum secara daring melalui MorphoSource.
Tim menemukan tengkorak tersebut berasal dari usia remaja dan sub-dewasa potensial. Ini berbeda dari sauropodomorph lain yang dijelaskan sejauh ini.
Menariknya, itu memiliki kesamaan yang berbeda dengan dinosaurus Brasil yang dikenal seperti Macrocollum dan Unaysaurus, keduanya hidup hampir 15 juta tahun sebelumnya. Beccari berharap penyebaran geografis dan temporal dinosaurus yang berbeda namun terkait ini suatu hari nanti dapat membantu ahli paleontologi melacak evolusi mereka.
Para peneliti mengatakan kehadiran Issi Saaneq di Greenland dapat dijelaskan oleh perubahan iklim dan geologis utama yang terjadi pada saat itu, dari terbelahnya Pangaea hingga suhu yang memanas.
Saat itu, Bumi sedang mengalami perubahan iklim yang memungkinkan dinosaurus pemakan tumbuhan pertama mencapai Eropa dan sekitarnya.
Octávio Mateus, yang mengawasi Beccari dalam penelitiannya, mengatakan ini adalah spesies fosil vertebrata baru ketiga yang dinamai tim untuk Greenland.