REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Koktail atau campuran obat antibodi Covid-19 AstraZeneca mendapat persetujuan awal pendaftaran di Australia, menurut Therapeutic Goods Administration (TGA) pada Selasa. Badan regulator obat Australia itu mengatakan telah memberikan penetapan sementara pekan lalu untuk koktail antibodi Evusheld.
Koktail antibodi tersebut menjadi suntikan pelindung pertama selain vaksin Covid-19. TGA menyebutkan, penetapan sementara itu menjadi langkah awal dalam proses.
TGA kini berharap AstraZeneca akan segera mengajukan permohonan untuk pendaftaran sementara. Penetapan terapi berbasis antibodi diberikan saat Australia menggencarkan vaksinasi.
Campuran dari dua antibodi monoklonal, tixagevimab dan cilgavimab, itu telah ditinjau secara waktu nyata di Eropa sebagai pencegahan Covid-19 pada orang dewasa. Sementara itu, obat tersebut sedang menunggu izin darurat di Amerika Serikat.
Pemerintah Australia belum lama ini meluncurkan vaksin booster Covid-19 di tengah pelonggaran pembatasan. Koktail, yang terbukti efektif sebagai suntikan pencegah pada orang-orang yang tidak terinfeksi, juga terbukti menyelamatkan nyawa sekaligus mencegah penyakit parah ketika diberikan sebagai pengobatan dalam sepekan gejala awal.