Kamis 11 Nov 2021 00:20 WIB

Segelas Air Putih Sebelum Makan Bantu Turunkan Berat Badan

Minum air putih sebelum makan dapat membantu menurunkan berat badan.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi minum air putih. Cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan ialah dengan minum segelas air sebelum makan.
Foto: Foto: Republika/Yogi Ardhi
Ilustrasi minum air putih. Cara paling sederhana untuk menurunkan berat badan ialah dengan minum segelas air sebelum makan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap orang yang menjalani diet berharap dapat mencapai tujuannya, yakni penurunan berat badan (BB). Namun, tidak jarang diet justru dianggap sebagai usaha yang sulit untuk dilakukan.

Padahal, menurut Dr Michael Mosley selaku penemu pola diet populer 5:2 dan The Fast 800, penurunan berat badan bisa dicapai dengan trik sederhana. Cara ini dapat mengontrol jumlah kalori dalam sehari.

Baca Juga

Berbicara di siniar BBC Sounds "Just One Thing", Michael mengungkapkan cara paling sederhana tersebut ialah dengan minum segelas air setiap kali makan. Dia juga mematahkan beberapa mitos seputar hidrasi.

"Ini waktu makan siang dan saya akan melakukan satu hal yang dapat meningkatkan konsentrasi saya, meningkatkan tingkat energi saya dan menjaga kulit saya tetap sehat, yakni dengan minum segelas air," kata dia saat memulai percakapan, dilansir Express UK, Rabu (10/11).

Menurut Michael, tentu jamak diketahui betapa pentingnya air bagi tubuh. Tetapi, sering kali orang masih bertanya-tanya, berapa banyak idealnya air yang diperlukan dalam sehari.

Ada orang yang mencoba mengonsumsi beberapa liter air, sementara yang lainnya tetap menyeruput teh, kopi, atau minuman ringan. Untuk kebanyakan orang, yang perlu dilakukan hanyalah minum segelas air setiap kali makan.

Sesederhana itu. Menjaga tubuh tetap terhidrasi adalah cara paling sederhana untuk mengatasi masalah berat badan.

"Minum air putih dapat meningkatkan suasana hati, membantu tetap tenang dan waspada, memperbaiki kulit, dan bahkan membantu Anda menurunkan berat badan," jelas Mosley.

Tubuh terdiri dari 60 persen air. Kandungannya di otak jauh lebih besar, yaitu 90 persen air. Manusia membutuhkan air untuk menghidrasi kulit, mencerna makanan, dan memungkinkan ginjal membuang limbah makanan.

Selain itu, penting untuk mengganti air yang keluar dalam bentuk keringat, terutama saat cuaca panas atau sedang berolahraga. Dehidrasi ringan bahkan dapat membuat tubuh kehilangan satu hingga dua persen air yang berpotensi merusak fungsi kognitif.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement