REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Kebanyakan orang memiliki berbagai pertimbangan saat memilih bilik toilet yang ada di kamar mandi umum. Ada yang suka memilih yang terjauh dari pintu keluar, ada yang paking dekat dengan pintu dan ada juga yang memilih tepat di tengah.
Dilansir di Best Life pada Rabu (10/11), sebuah studi pada 1995 dari University of California, San Diego, melihat preferensi penempatan di antara orang-orang dalam berbagai skenario. Para peneliti memantau berapa banyak kertas toilet yang digunakan di setiap bilik toilet pria di satu tempat selama 10 pekan dan menyimpulkan bahwa dua kios tengah menghabiskan 60 persen kertas toilet. Ini menunjukkan bahwa orang lebih suka menggunakan kertas toilet di tengah afau memakai bilik toilet tengah.
Menurut laman Business Insider, fenomena ini dikenal sebagai preferensi sentralitas. Dengan begitu, jika Anda ingin menghindari bilik yang paling banyak digunakan orang, hindari yang di tengah dan sebagai gantinya gunakan bilik pertama atau terakhir di kamar mandi.
Meski begitu, pada 2005, rekan penulis The Germ Freak's Guide to Outwitting Colds and Flu, Charles Gerba, menemukan bahwa dudukan toilet bukan bagian yang paling mengandung kuman. Permukaan yang paling kotor adalah lantai. Itu sebabnya para ahli menyarankan agar tidak meletakkan dompet atau tas Anda di lantai toilet umum.
"Kami menemukan bakteri tinja di sekitar 30 persen bagian bawah dompet wanita. Jadi Anda mungkin memindahkan bakteri dari dasar lantai kamar kecil ke area wastafel dapur saat Anda akan membuat makan siang," kata Gerba kepada ABC News.
Tidak peduli bilik mana yang digunakan, toilet umum dapat dipenuhi kuman dan cairan. Bahaya sebenarnya adalah di tangan sekarang. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS), mengatakan, membersihkan tangan dengan baik setelah menggunakan toilet umum dapat menurunkan potensi penularan bakteri sebanyak 50 persen.
CDC merekomendasikan untuk menghindari menyentuh wajah setelah menggunakan kamar mandi dan mencuci dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik. Jika seseorang masih khawatir tentang kuman, disarankan untuk menggunakan handuk untuk mematikan keran air dan membuka pintu kamar kecil agar tidak terkena kuman di permukaan.