Sabtu 13 Nov 2021 00:05 WIB

Kualitas Interaksi Tingkatkan Kedekatan Orang Tua dan Anak

Kiat melakukan bonding dengan anak adalah dengan mengenali karakter anak.

Kualitas Interaksi Tingkatkan Kedekatan Orang Tua dan Anak
Foto: ANTARA/Arif Firmansyah
Kualitas Interaksi Tingkatkan Kedekatan Orang Tua dan Anak

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Psikolog klinis dewasa Muthmainah Mufidah dari Universitas Indonesia mengatakan hal yang terpenting untuk meningkatkan kedekatan antara orang tua dan anak adalah dengan memperhatikan kualitas interaksi.

"Yang penting sebetulnya adalah kualitas dari interaksinya, bukan seberapa seringnya, atau pun sekadar hadir secara fisiknya. Jadi ketika bersama anak memang fokus mendengarkan dan berbagai cerita, misal bertukar cerita kegiatan ayah dan anak di hari itu," ujar Mufidah, Jumat (12/11).

Baca Juga

"Jika memang sibuk, sampaikan saat ini sedang sibuk bekerja dan ceritakan secara sederhana apa yang sedang dikerjakan agar anak lebih tergambar. Bisa juga disiasati dengan ayah bekerja lalu anak belajar disampingnya," ujarnya.

Selain itu, psikolog dari Universitas Indonesia A. Kasandra Putranto juga mengatakan kiat untuk melakukan bonding dengan anak adalah dengan mengenali karakter anak. "Kenali karakter anak dengan sering mengajaknya berdiskusi. Lakukan aktivitas atau hobi bersama-sama, misalnya olahraga, kuliner, dan lain-lain. Sesekali juga berikan hadiah atau kejutan untuk anak," jelas Kasandra.

Hal yang sama pun disampaikan oleh psikolog anak, remaja dan keluarga Rosdiana Setyaningrum. Dia mengatakan pola komunikasi yang sesuai dengan karakter anak juga perlu dilakukan untuk membangun kedekatan.

"Kita sebagai orang tua harus memperhatikan anak kita karakternya seperti apa, diajak ngomong caranya bagaimana sih, kapan waktu yang tepat untuk ngomong. Terus pilihan kata-kata apa yang bisa digunakan untuk anak," kata Rosdiana.

Rosdiana juga mengingatkan agar orang tua dapat melakukan pola asuh yang sesuai dengan usia. Sehingga dengan demikian, anak pun akan merasa dihargai oleh orang tuanya.

"Mengasuh anak itu harus sesuai usia. Jadi misalnya kapan kita melatih kemandirian, kapan melatih untuk melakukan pilihan. Nah, gimana supaya anak itu dekat, ya sebetulnya kita memberikan kesempatan dia untuk melakukan tugas perkembangannya itu," ujar Rosdiana.

"Karena sebenarnya kalau misalnya kita ngajarin anak untuk mandiri pada saat memang dia waktunya belajar mandiri, kita memberi kesempatan. Itu anak merasa dia itu dihargai. Makanya dia akan lebih dekat," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement