Menikmati liburan menjadi salah satu cara terbaik untuk menghilangkan penat. Hal seperti ini biasanya sangat penting, terutama jika kamu termasuk orang yang memiliki rutinitas padat sepanjang bulan.
Liburan akan memberikan waktu untuk rehat sejenak dan kembali menyegarkan pikiran dan tubuh yang lelah. Hal ini tentu bisa memberi banyak dampak positif di dalam kehidupan, termasuk di dalam pekerjaan yang digeluti.
Saat kamu tidak memiliki budget liburan, kamu mungkin berpikir untuk menggunakan layanan paylater yang dimiliki. Hal ini tentu tidak salah, selama kamu memahami dengan baik semua konsekuensi dari penggunaan tersebut.
Selama beberapa waktu belakangan, paylater memang menjadi salah satu fasilitas pembayaran yang banyak diminati. Selain aksesnya yang lebih mudah, layanan yang satu ini juga begitu praktis dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
Mudah namun Beresiko bagi Keuangan
Paylater merupakan layanan pinjaman yang bisa diakses online, di mana kamu akan mendapatkan sejumlah limit yang bisa kamu manfaatkan untuk berbagai kebutuhan, termasuk untuk liburan. Di tanah air sendiri, cukup banyak perusahaan yang menyediakan produk ini, mulai dari marketplace hingga agen perjalanan.
Kamu bisa memanfaatkan layanan ini untuk membayar berbagai kebutuhan liburan, seperti: biaya penginapan, pembelian tiket pesawat maupun kereta, dan yang lainnya. kamu bahkan dimungkinkan untuk melakukan pembayaran dengan menggunakan fasilitas cicilannya, mulai dari 3 hingga 12 bulan.
Semua kemudahan ini akan membuat perjalanan liburan kamu menjadi jauh lebih mudah dan tentunya lebih menyenangkan, bukan?
Namun seperti pinjaman lainnya, paylater juga menerapkan sejumlah bunga atas hutang yang kamu miliki. Besaran bunga ini beragam, mulai dari 2% sampai 4% per bulannya, tergantung pada kebijakan perusahaan tempat kamu mengajukan paylater itu sendiri.
Baca Juga: Tak Melulu Belanja, Paylater Bisa Jadi Berkah Jika Dipakai untuk Ini
Selain itu, kamu juga akan dikenakan sejumlah biaya dalam penggunaan layanan ini, termasuk biaya denda jika kamu melakukan keterlambatan pembayaran.
Jika melihat kenyataan di atas, jelas paylater juga menjadi salah satu layanan pembayaran yang harus kamu gunakan dengan sangat cermat.
Produk ini bisa memberikan kamu kemudahan, namun sekaligus bisa memberi resiko di dalam keuangan kamu. Jangan sampai kamu mengalami masalah keuangan, hanya karena tidak merencanakan penggunaannya dengan baik sejak awal.
Berikut ini adalah beberapa resiko yang bisa kamu tanggung dari penggunaan paylater untuk liburan:
1. Menambah Utang
Saat kamu menggunakan fasilitas ini dan memanfaatkan layanan cicilan untuk melunasinya, maka besaran cicilan ini mungkin terasa ringan. Namun coba cek kembali keseluruhan utang yang muncul selama menikmati liburan.
Jumlahnya tentu tidak bisa dianggap enteng, apalagi jika menggunakan paylater untuk seluruh kebutuhan, mulai dari pembelian tiket, penginapan, dan berbagai kebutuhan lainnya.
Hal ini bahkan bisa saja membuat nilai utang semakin besar, jika ternyata masih memiliki hutang lainnya di dalam keuangan. Beban utang akan semakin berat dan sulit untuk dilunasi.
Meski bisa melakukan pelunasan, maka kamu akan membutuhkan waktu yang lebih panjang. Beban hutang yang besar ini beresiko menimbulkan berbagai masalah di dalam keuangan kamu.
2. Menimbulkan masalah keuangan
Akses paylater yang mudah dan cepat memang menguntungkan. kamu bahkan bisa memanfaatkan layanan ini untuk apa saja, termasuk membiaya liburan.
Namun jika penggunaan tidak terkontrol dan terencana dengan baik, maka fasilitas ini bisa menjadi pemicu timbulnya masalah keuangan.
kamu bisa saja menghabiskan banyak uang untuk sekedar belanja atau membayar berbagai hal yang pada dasarnya tidak begitu penting. Berbagai pembelanjaan ini akan menimbulkan jumlah hutang serta cicilan yang besar dan semakin lama semakin banyak saja.
Pada akhirnya porsi hutang yang tidak seimbang dengan penghasilan kamu akan menimbulkan masalah di dalam keuangan.
3. Risiko terhadap peretasan
Berbeda dengan produk keuangan yang dikeluarkan pihak perbankan, paylater memang menggunakan sistem keamanan yang belum maksimal.
Layanan ini begitu rentan dan beresiko mengalami peretasan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika hal seperti ini sampai terjadi, kamu tentu akan mengalami kerugian yang sangat besar.
Baca Juga: Kecanduan PayLater Bisa jadi Bencana, Begini Cara Atasinya
4. Berpengaruh pada riwayat kredit kamu
Penggunaan paylater ini juga akan mempengaruhi riwayat kredit pada BI Checking. Penggunaan paylater akan menambah porsi utang dan hal ini akan serta merta mempengaruhi riwayat kredit di mata perbankan.
Jika pemakaian jelek, maka riwayat kredit tentu akan menjadi buruk. Hal ini juga akan sekaligus mempersulit akses layanan perbankan ke depannya.
Pahami Resikonya dan Gunakan Paylater dengan Bijak
Jika berniat untuk membiayai liburan dengan menggunakan paylater, maka pastikan kamu merencanakan segala sesuatunya dengan baik. Pahami semua resiko penggunaan produk ini terlebih dahulu. Selalu gunakan paylater dengan bijak, agar layanan ini tidak sampai menimbulkan masalah dalam keuangan.
Baca Juga: Biar Keuangan Tetap Sehat, Begini Cara Bijak Pakai PayLater