Selasa 16 Nov 2021 18:35 WIB

Epic Games Menyerah di China, Fortnite Kini tak Bisa Diakses

Para pemain Fortnite memposting ucapan selamat tinggal di Weibo.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/Fergi Nadira/ Red: Dwi Murdaningsih

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Developer gim Epic Games mencabut Fortnite versi China pada Senin (15/11). Pengembang itu telah menghabiskan waktu tiga tahun untuk  menembus pasar gim terbesar di dunia. Upaya Epic Games tergelincir oleh sikap keras Partai Komunis terhadap kasus kecanduan gim online dan sektor teknologi yang lebih luas.

Pemain China mengatakan mereka tidak dapat lagi mengakses permainan pada Senin (15/11). Pemain memposting ucapan selamat tinggal di platform media sosial Weibo. Papan diskusi di gim tersebut telah dilihat 470 juta kali.

Baca Juga

“Sayang sekali,” kata seorang pengguna yang hanya memberikan nama keluarganya, Ding kepada AFP, dilansir dari Japan Today, Selasa (16/11). “Saya tidak mengerti mengapa itu berakhir begitu cepat,” ujar dia lagi.

Pemain lain yang bermarga Zheng (24 tahun) mengatakan kepada AFP bahwa dia akan “menangis sebentar” atas permainan yang telah dia mainkan selama lebih dari dua tahun saat di universitas. Langkah ini mengakhiri tes lama Fortnite yang dibuat untuk China, di mana konten diawasi karena kekerasan yang berlebihan.