Rabu 17 Nov 2021 04:06 WIB

Parasetamol dan Ibuprofen, Bolehkah Digunakan Bersamaan?

Parasetamol dan ibuprofen memiliki perbedaan mendasar.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Obat-obatan (ilustrasi). Obat analgesik seperti parasetamol dan ibuprofen dapat membantu meredakan beragam nyeri.
Foto: www.freepik.com
Obat-obatan (ilustrasi). Obat analgesik seperti parasetamol dan ibuprofen dapat membantu meredakan beragam nyeri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Obat analgesik seperti parasetamol dan ibuprofen dapat membantu meredakan beragam nyeri. Meski sebagian orang dapat mengonsumsi parasetamol dan ibuprofen bersamaan, bagi sebagian lainnya hal tersebut bisa berbahaya.

Parasetamol dan ibuprofen pada dasarnya bisa dikonsumsi setiap empat jam untuk meredakan nyeri dan mengontrol demam. Meski sama-sama bisa meredakan nyeri, parasetamol dan ibuprofen memiliki perbedaan mendasar.

Baca Juga

Ibuprofen memiliki efek antiinflamasi sedangkan parasetamol tidak. Karena lebih efektif dalam meredakan inflamasi, ibuprofen termasuk ke dalam golongan obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID).

Perbedaan lainnya, ibuprofein tak boleh dikonsumsi dalam kondisi perut kosong. Alasannya, ibuprofen bisa mengiritasi lapisan perut dan menyebabkan tukak atau perdarahan di lambung.

Ibuprofen juga paling efektif dikonsumsi bersamaan atau sesaat setelah makan. Akan tetapi, parasetamol tidak harus dikonsumsi setelah makan dan umumnya aman bila dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan lain.

National Health Service (NHS) Inggris mengungkapkan bahwa parasetamol dan ibuprofen aman untuk digunakan secara bersamaan untuk orang 16 tahun ke atas. Kedua obat ini bisa diminum sekaligus dalam satu waktu atau diminum secara terpisah dengan jeda waktu, misalnya dua jam.

Akan tetapi, NHS juga meminta masyarakat untuk berpikir terlebih dahulu mengenai apakah mereka benar-benar perlu mengonsumsi kedua obat tersebut. Selain itu, NHS menyarankan masyarakat untuk segera ke dokter bila setelah tiga hari mengonsumsi ibuprofen atau parasetamol tak mengalami perbaikan kondisi.

Ibuprofen dan parasetamol tidak boleh dikonsumsi secara bersamaan oleh anak. Pada kelompok anak, lebih baik gunakan salah satu obat saja terlebih dahulu. Bila tampak tak ada perubahan, obat lainnya boleh dikonsumsi pada dosis berikutnya.

Ada beberapa hal penting yang juga perlu diperhatikan bila mengonsumsi parasetamol atau ibuprofen. Berikut ini pertimbangannya, seperti dilansir The Sun, Selasa (16/11).

Kelompok yang tak boleh gunakan ibuprofen

Sebagian orang tidak disarankan untuk mengonsumsi ibuprofen. Beberapa di antaranya adalah orang yang memiliki reaksi alergi terhadap ibuprofen atau obat lain, memiliki gejala alergi setelah mengunakan aspirin atau NSAID lain, sedang berencana hamil atau sedang hamil, atau orang yang memiliki tekanan darah tinggi tak terkontrol.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement