Rabu 17 Nov 2021 10:19 WIB

7 Manfaat Kunyit Bagi Kesehatan Menurut Cleveland Clinic

Penelitian mengungkap kunyit merupakan rempah yang kaya manfaat kesehatan.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi bubuk kunyit. Selain biasa dipakai sebagai bumbu masak, kunyit yang berkhasiat untuk kesehatan juga dijadikan bahan baku obat herbal.
Foto: Flickr
Ilustrasi bubuk kunyit. Selain biasa dipakai sebagai bumbu masak, kunyit yang berkhasiat untuk kesehatan juga dijadikan bahan baku obat herbal.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kunyit menjadi salah satu rempah yang kaya akan manfaat, bahkan di Indonesia sering dijadikan bumbu masak serta bahan baku obat herbal. Manfaat kunyit juga telah diakui oleh pusat medis akademik kenamaan Amerika Serikat yang berbasis di Ohio, Cleveland Clinic.

Ahli gizi dari Cleveland Clinic, Nicole Hopsecger, mengatakan bahwa kurkumin yang terkandung dalam kunyit memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Berikut beberapa manfaat kunyit, menurut Nicole, seperti dilansir Times Now News, Rabu (17/11).

Baca Juga

1. Mengurangi peradangan

Untuk kondisi kronis di mana peradangan mulai memengaruhi jaringan tubuh, mengonsumsi kunyit mungkin bermanfaat. Menurut Nicole, satu penelitian terhadap pasien dengan radang usus besar (kolitis ulseratif) menunjukkan potensi kunyit dalam membantu meringankan kondisi kesehatan yang kronis.

Nicole menyatakan bagaimana mereka menggunakan 2 gram kurkumin sehari dengan obat resep, lebih mungkin meringankan penyakit daripada mereka yang hanya minum obat saja.

2. Meningkatkan memori

Nicole menyebut bahwa uji klinis lain menunjukkan bahwa 90 miligram kurkumin yang diminum dua kali sehari selama 18 bulan membantu meningkatkan kinerja memori pada orang dewasa tanpa demensia. Kurkumin juga mungkin memiliki peran dalam mencegah perkembangan penyakit Alzheimer, namun klaim itu masih membutuhkan lebih banyak penelitian.

3. Pereda nyeri

Penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kunyit berpotensi mengurangi rasa sakit akibat osteoartritis, meskipun penelitian lebih lanjut masih diperlukan. Dia juga memperingatkan agar tidak berhenti mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement