REPUBLIKA.CO.ID, SHENZHEN -- Menurut laporan baru dari Bloomberg, Huawei sedang mempertimbangkan untuk melisensikan beberapa desain ponsel cerdasnya kepada perusahaan pihak ketiga. Langkah ini untuk menghindari pembatasan yang diberlakukan oleh larangan perdagangan Amerika Serikat (AS).
Salah satu perusahaan yang dispekulasikan adalah Xnova-unit dari China Postal and Telecommunications Appliances Co. (PTAC). Dilansir dari GSMArena, Rabu (17/11), produsen peralatan telekomunikasi TD Tech Ltd adalah perusahaan lain yang berspekulasi berada di radar Huawei. Unit Xnova PTAC sudah menjual ponsel seri Nova Huawei di platform online-nya.
Dengan melisensikan desainnya ke perusahaan pihak ketiga, Huawei akan dapat mengumpulkan komponen chipset TSMC dan modem 5G yang diperlukan untuk smartphonenya. Langkah ini juga dapat membantu mengembalikan Layanan Seluler Google ke perangkat Huawei.
Dibawah solusi ini Huawei tidak akan dapat menjual ponsel dengan nama mereknya sendiri. Perusahaan pihak ketiga yang disebutkan di atas akan menjual perangkat yang dikembangkan Huawei dengan merek mereka sendiri. Huawei belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait spekulasi tersebut.