REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktur Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Rizky Briandana PhD mengatakan, penyalahgunaan Narkoba merupakan isu global. Sehingga, kata dia, diperlukan kerja sama dan masukan dari berbagai pihak untuk mengatasi penyalahgunaan Narkoba.
“Dan, Universitas Mercu Buana komit untuk menjadi kampus sehat,” ujar Rizky dalam Dialog Interaktif dengan tema “Upaya Penanganan Rehabilitiasi Pencandu Narkoba“, di Jakarta, Selasa (16/11).
Dialog yang diselenggarakan Biro Kemahasiswaan Direktorat Akademik dan Kemahasiswaan UMB Jakarta itu dihelat secara virtual melalui Zoom dan ditayangkan secara langsung melalui Youtube Biro Kemahasiswaan Mercu Buana.
Dialog ini menghadirkan Dr Diah Setia Utami SpKj MARS, deputi Rehabilitasi BNN tahun 2013 - 2018); Komisaris Jenderal Polisi (Purn) Dr Anang Iskandar, kepala BNN 2012; Prof Dr Ardiansyah, sekjen ARTIPENA; serta Titik Haryati, ketua Gannas Annar MUI. Dialog yang dipandu Zainal Arifin MT itu diikuti sebanyak 100 peserta.
“Jangan terbujuk dan tetap waspada, bentengi diri dengan kuat melalui life skill dan pengetahuan,” ujar Dr Anang Iskandar saat menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa terkait cara untuk tidak masuk dalam lingkaran Narkoba.
Hal senada juga diungkapkan Prof Ardiansyah. Menurut dia, para mahasiswa harus mewaspadai lingkungan terdekat agar tidak terkena bujuk rayu.
“Jadilah kita orang yang peduli, peduli anak bangsa ke depannya, hal ini bisa menjadi cara untuk mencegah narkoba,” ungkap Dr Diah memberi tips untuk mengatasi penyebaran penggunaan Narkoba.
Dalam penutupan dialog, Titik Haryati juga berpesan agar mahasiswa selalui memulai hidup sehat tanpa Narkoba. Ia mengingatkan para mahasiswa agar tak mendekati narkoba. “Oleh karena itu, kekuatan karakter harus dimiliki oleh kita semua dan milikilah dengan daya tangkal,” kata dia.