Kamis 18 Nov 2021 15:35 WIB

Berapa Antibodi yang Dibutuhkan Agar Terlindung dari Corona?

Ada metode pengukuran yang berbeda untuk tes antibodi corona.

Antibodi (ilustrasi)
Foto: Pixabay
Antibodi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apakah vaksin corona bisa melindungi saya dari infeksi virus? Tes antibodi mungkin bisa membantu menjawabnya. Namun, masih belum ada nilai standar untuk tes ini.

Setelah terinfeksi virus corona atau setelah divaksinasi, kita membentuk antibodi terhadap protein lonjakan yang ada di virus SARS-CoV-2. Virus menggunakan protein ini untuk mendarat dan menembus sel luar kita.

Baca Juga

Lewat protein lonjakan, antibodi yang terbentuk di tubuh dapat mengenali virus itu, mengikatnya dan membuatnya terlihat oleh sel-sel kekebalan tubuh.

Menurut lembaga pengendalian penyakit menular di Jerman Robert Koch Institute (RKI) per 2 November 2021, perlindungan vaksin mRNA seperti dari BioNTech-Pfizer dapat mencapai sekitar 90 persen. Namun, ini tidak berlaku untuk varian Delta, varian ini jauh lebih menular dan sekarang menyebar di banyak wilayah di seluruh dunia.

Varian Delta sangat berbahaya

Efektivitas vaksin dalam melindungi manusia dari infeksi varian Delta pun berkurang. Ahli imunologi Carsten Watzl dari Institut Leibniz di TU Dortmund University memperkirakan efektivitas vaksin BioNTech-Pfizer turun dari 90 persen pada varian aslinya menjadi 88 persen pada varian Delta. Sementara vaksin vektor AstraZeneca dari 66 persen ke 60 persen.

Data dari Israel bahkan menyebutkan bahwa perlindungan terhadap infeksi varian berbahaya saat divaksinasi dengan BioNTech-Pfizer bahkan hanya sekitar 64 persen.  

Menurut informasi dari Masyarakat Jerman untuk Imunologi (DGfI), jelas bahwa antibodi ini kembali menurun dalam jangka waktu enam sampai sembilan bulan setelah vaksinasi. Maka pertahanan kekebalan tubuh tidak lagi optimal. Terkait varian Delta, ada juga masalah bahwa tidak semua antibodi selalu dapat mengenali varian ini dengan baik.

sumber : DW
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement