REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Tahun ini, kinerja pasar otomotif mulai pulih. Menurut data yang dikeluarkan GAIKINDO, penjualan mobil secara nasional meningkat hingga 66,9 persen untuk wholesales dan 49,4 persen untuk retail sales.
Peningkatan ini juga terjadi pada PT Suzuki Indomobil Sales (SIS). Tercatat pada periode Januari-Oktober 2021, wholesales Suzuki meningkat sebesar 46,9 persen dan retail sales meningkat sebesar 24,7 persen apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Peningkatan penjualan ini didominasi produk lokal yang berkontribusi sebanyak 93 persen untuk wholesales maupun retail sales.
Dalam pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) tahun ini PT SIS mematok target penjualan dikisaran 1300 unit. Secara keseluruhan saat ini pasar otomotif nasional ada tiga pasar yang cukup kuat. Yakni kelas low mutli purpose vehicle (LMPV), Sport utility vehicle (SUV) dan pick up. Selain itu konsep kendaraan ramah lingkungan menjadi isu penting bagi pabrikan dalam menjaring pasar otomotif nasional. "Produk Suzuki secara keseluruhan sodah comply dengan konsep ini, karena produk kami semuanya hemat BBM," kata Head of Brand Development and Marketing Research 4W di PT Suzuki Indomobil Sales.
Dari dominasi produk lokal tersebut, menurut Sukma Dewi, Assisten To 4W Sales Dept Head PT SIS, masih dikontribusi kendaraan komersial. "Kinerja penjualan mobil Suzuki periode Januari-Oktober 2021 menunjukkan angka yang positif didominasi produk lokal seperti New Carry Pick Up," kata Sukma.
New Carry Pick Up berkontribusi sebesar 57 persen secara wholesales dan 59% secara retail sales. Kemudian disusul oleh XL7 dan All New Ertiga yang termasuk ke dalam kontributor terbesar yang juga didukung oleh adanya kebijakan PPnBM yang diberikan oleh pemerintah," katanya.
Selain New Carry Pick Up, kontributor penjualan berikutnya adalah XL7 dan All New Ertiga. Masih di periode Januari-Oktober 2021, XL7 berkontribusi hingga lebih dari 15 persen terhadap penjualan nasional Suzuki. Sedangkan peningkatannya sebesar 58,5 persen untuk wholesales dan 67,9 persen untuk retail sales jika dibandingkan dengan periode Januari-Oktober 2020."Adanya kebijakan relaksasi PPnBM sebagai salah satu stimulus di industri otomotif Indonesia menjadi pendorong peningkatan angka penjualan mobil Suzuki tahun ini,"kata Sukma.
Selain peningkatan penjualan domestik, Suzuki Indonesia juga mencatat peningkatan ekspor pada periode Januari-Oktober 2021 sebesar 34 persen (CBU dan CKD) apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Untuk kategori CBU (Completely Built Up), XL7 berkontribusi 39 persen. Sedangkan untuk kategori CKD (Completely Knock Down), Karimun Wagon R menjadi pendorong peningkatan ekspor tertinggi dengan kontribusi 95 persen. Sepanjang Januari - Oktober 2021, Suzuki mengekspor ke 49 negara yang tersebar di Asia, Timur Tengah, Amerika Selatan, Oseania, hingga Afrika.