REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderna kembali mengajukan izin penggunaan booster vaksin Covid-19 ke Food and Drug Administration (FDA) pada Rabu (17/11) waktu setempat. Moderna kembali mengajukan izin penggunaan booster untuk orang dewasa usia 18 tahun ke atas.
Dilansir dari laman CNBC, Kamis (18/11), otorisasi FDA akan membuka pintu bagi puluhan juta orang Amerika untuk menerima suntikan vaksin ketiga. Pasalnya, semakin banyak data yang menunjukkan kemanjuran vaksin berkurang seiring waktu. Itu sebabnya suntikan booster dinilai dibutuhkan.
FDA dan Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menghentikan suntikan bulan booster lalu untuk semua orang berusia 65 tahun ke atas. Suntikan juga dihentikan bagi orang dewasa yang berisiko lebih tinggi terkena Covid berat atau yang bekerja, atau tinggal di lingkungan yang menempatkan mereka pada risiko lebih besar terkena virus.
Permohonan revisi Moderna, yang awalnya diajukan pada bulan September, berharap FDA bisa mengesahkan suntikan booster untuk semua orang dewasa pada awal pekan ini. Jika CDC mengizinkan, maka suntikan ketiga dapat diberikan sedini mungkin bagi mereka yang telah menyelesaikan dua putaran pertama suntikan setidaknya enam bulan lalu.
Sebelumnya, booster Pfizer, diizinkan untuk diberikan pada orang tua dan orang-orang yang berisiko tinggi. Orang berusia 18 tahun ke atas yang telah menerima vaksin dosis tunggal Johnson & Jonson juga sudah memenuhi syarat untuk mendapatkan booster.