Jumat 19 Nov 2021 13:33 WIB

UMN Gelar Kuliah Umum PR Crisis

Melatih sense of crisis juga bisa dari studi literatur dan kasus-kasus yang ada

Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kuliah Umum online How to Manage Social Media in a PR Crisis siang tadi (17/11).
Foto: Istimewa
Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kuliah Umum online How to Manage Social Media in a PR Crisis siang tadi (17/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JKAARTA -- Universitas Multimedia Nusantara (UMN) menggelar Kuliah Umum online “How to Manage Social Media in a PR Crisis” siang tadi (17/11). Acara ini dihadiri oleh 3 penulis buku PR Crisis yakni Dr. Firsan Nova, Dian Agustine Nuriman dan Mohammad Akbar.

Sambutan diberikan oleh Ketua Program Studi Strategic Communication UMN, Inco Hary Perdana, M.Ilkom dan Dr. Rismi Juliadi, M.Si selaku dosen magister Ilmu Komunikasi UMN memandu acara tersebut. Dr. Firsan memulai diskusi dengan menjabarkan kapan sebuah isu menjadi suatu krisis. “Ketika masuk level krisis, kamu gagal dalam mengelola isu dan resiko.” ujar Dr. Firsan Nova CEO Nexus Risk Mitigation and Strategic Communications dalam keterangan tertulisnya.

Baca Juga

Untuk mengetahui apakah sebuah isu berpotensi untuk menjadi krisis, Firsan menekankan pentingnya “See the impact. Lihat dampaknya, bukan ukurannya. Tak lupa, ia berpesan kepada mahasiswa untuk melatih observasi apakah suatu isu bisa dikatakan krisis dan melihat potensi dampaknya. Keluar dari krisis pun memiliki hasil yang berbeda-beda. Sukses keluar dari krisis, menurut Firsan adalah ketika opini publik positif dan isu dapat dipecahkan.

Dian Agustine Nuriman, founder Nagaru Communication menjelaskan pentingnya kehadiran dan komunikasi di era social media. “Personal image tidak dilihat hanya dari kemampuan akademisnya, tapi juga social medianya” ujar Dian, menyarankan mahasiswa untuk berhati-hati dengan apa yang di publish di social media. 

Dian selanjutnya membahas tentang isu dan bagaimana isu bisa datang kapan saja. “Penting untuk melatih sense of crisis,” ucap Dian.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement