Jumat 19 Nov 2021 14:54 WIB

Vaksinasi Jadi Upaya Kendalikan Kasus Influenza Saat Pandemi

Pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya.

Red: Nora Azizah
Pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya.
Foto: Pixabay.
Pemberian vaksin flu mampu menurunkan risiko influenza dan komplikasinya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Dr Siti Nadia Tarmizi, MEpid, mengatakan, vaksinasi influenza masih menjadi bagian upaya pengendalian sekaligus mencegah angka kesakitan dan kematian pasien penyakit menular itu. "Ini penting kalau melihat vaksinasi pada orang dewasa harus kita lakukan sebagai upaya pencegahan terutama kalau kita melihat COVID-19 bagian dari pandemi influenza dan virus yang bermutasi," ujar dia dalam konferensi virtual, Jumat (19/11).

Infuenza tergolong penyakit pernapasan menular yang disebabkan virus influenza. Ada berbagai jenis virus influenza yakni influenza musiman seperti tipe A, B, dan C. Kemudian, influenza harian contohnya avian influenza yang menular dari hewan ke manusia. Selain itu, adapula influenza pandemi yakni virus subtipe baru yang bersikulasi antar manusia. Sementara manusia tidak mempunyai imunitas terhadap virus baru tersebut.

Baca Juga

"Pandemi terjadi karena kelompok masyarakat yang semula telah kebal secara alamiah atau akibat vaksinasi tetapi tidak kebal terhadap varian baru sehingga rentan terinfeksi dan menularkan pada orang lain," kata Nadia.

Anak-anak terutama diketahui sebagai penular virus influenza dengan usia 5-9 tahun menunjukkan tingkat infeksi tertinggi. Tetapi, bila terkait angka kesakitan dan kematian, lebih sering pada orang tua dan kelompok risiko tertentu. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan pemberian vaksin flu musiman sekali setahun pada individu mulai dari usia enam bulan hingga usia dewasa, khususnya untuk anak dan kelompok dengan risiko tinggi.