REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada cukup banyak kasus, serangan jantung dapat berujung pada kematian. Namun, terkadang serangan jantung bisa hadir dalam tingkat keparahan yang lebih ringan dengan gejala yang kerap terabaikan, seperti nyeri rahang.
Serangan jantung bisa terjadi ketika jantung tak mendapatkan pasokan oksigen yang cukup dari darah. Penyakit jantung koroner merupakan masalah kesehatan yang paling umum menyebabkan serangan jantung.
Menurut American Heart Association, serangan jantung sering kali disertai dengan gejala nyeri dada. Akan tetapi, tak semua serangan jantung muncul dalam kondisi berat.
Terkadang serangan jantung bisa terjadi dengan tingkat keparahan yang lebih kecil, yang dikenal sebagai infark miokard tanpa peningkatan segmen ST (NSTEMI). Dalam bahasa awam, kondisi ini lebih sering disebut dengan nama serangan jantung ringan.
Pada NSTEMI, jantung tidak mengalami banyak kerusakan dan dapat memompa dengan normal. Harvard Medical School mengatakan serangan jantung ini biasanya baru terdiagnosis ketika pasien menjalani pemeriksaan jantung dan dokter menemukan adanya bukti kerusakan pada jantung.
Penting untuk mengenali gejala serangan jantung ringan agar dapat mencegah terjadinya kerusakan jantung dalam jangka panjang. Berikut ini adalah lima gejala serangan jantung ringan, seperti dilansir Times Now News, Jumat.