Sabtu 20 Nov 2021 12:53 WIB

P3SN Berharap Guru PAI Beri Dampak Nyata Moderasi Beragama

Para guru dapat memberikan dampak nyata terhadap sikap moderasi beragama s

seminar Peningkatan Kapasitas Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA/SMK di Hotel MG Setos, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/11).
Foto: istimewa
seminar Peningkatan Kapasitas Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA/SMK di Hotel MG Setos, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/11).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Santri Nusantara (P3SN) dengan Direktorat Pendidikan Agama Islam Kementrian Agama RI menggelar seminar Peningkatan Kapasitas Moderasi Beragama Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) tingkat SMA/SMK di Hotel MG Setos, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (19/11).

Ketua P3SN Khaidar Tantowi mengatakan survey yang dikeluarkan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada 2020 lalu mengungkapkan bahwa pintu masuk gerakan ekstrimisme melalui kaum milenial jenjang SMA dan SMK. Menurutnya, sehingga penting membuat membentengi generasi muda, khususnya di lingkungan sekolah karakter moderasi beragama.

Baca Juga

“Untuk itu, kegiatan moderasi beragama menyasar kepada guru-guru PAI tingkat SMA/SMK, sehingga para guru dapat membentengi warga sekolahnya untuk tidak terpapar radikalisme, mengajak cinta tanah air, memperkokoh nilai kebangsaan, dan nasionalisme” ujar Khaidar dalam keterangan persnya.

Dari kegiatan tersebut, Khaidar juga berharap dari kegiatan ini para guru dapat memberikan dampak nyata terhadap sikap moderasi beragama sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang kuat akan sikap toleransi.

Kabid Pendidikan Islam Kantor Wilayah Kementrian Agama Povinsi Jawa Tengah, Imam Buchori saat membuka acara mengatakan sebagai seorang guru maupun birokrat pemerintah sudah harus berkomitmen kepada nilai-nilai kebangsaan dengan menguatkan karakter moderasi beragama. 

“Harus dipastikan dulu nilai-nilai kebangsaannya, itu perlu diuji juga sebagai seorang guru maupun pemerintahan,” ujar Imam.

Ia juga menghimbau kepada guru-guru untuk tidak tertarik dengan isu-isu khilafah yang sampai saat ini masih berkembang. Menurutnya, untuk meningkatkan mutu pendidikan harus dipastikan terlebih dahulu komitmennya kepada kebangsaan. Karena itu bagian dari pondasi yang harus dibangun kokoh oleh guru maupun yang lainnya.

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement