REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI – Semarak pagelaran upacara wisuda Universitas Nusa Mandiri (UNM) program sarjana ke -31 dan pasca sarjana ke-19, disambut suka cita oleh para wisudawan/wati di BSI Convention Center (BSI Convex), 20–21 November 2021.
Setelah mengalami penundaan akibat pandemi covid-19, Universitas Nusa Mandiri (UNM) akhirnya sukses mengadakan upacara wisuda secara hybrid baik offline maupun online yang disiarkan secara langsung melalui akun Youtube Nusamandiri.
Kepala LLDIKTI (Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi) wilayah 3 Jakarta, Prof Dr Agus Setyo Budi yang turut hadir memberikan kata sambutan kepada wisudawan/wati Universitas Nusa Mandiri (UNM).
Agus mengatakan bahwa, para wisudawan/wati jangan pernah berhenti keluar dari zona nyaman. Menurutnya, para wisudawan/wati harus berani mengambil risiko dan melakukan hal-hal berbeda dari sebelumnya.
Ia juga ingatkan jangan pernah berhenti menjadi pembelajar sepanjang hayat, karena ini menjadi kriteria utama kesuksesan generasi muda di era digital saat ini.
“Bagi perguruan tinggi Universitas Nusa Mandiri (UNM) teruslah tingkatkan kolaborasi dengan dunia usaha dan dunia industri untuk memperkuat perekonomian bangsa. Upaya kolaborasi antara perguruan tinggi dengan dunia industri sangat penting untuk menggali potensi dalam rangka mengangkat sumber daya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Perguruan tinggi harus berperan dalam menumbuhkan kompetensi yang dapat digarap untuk pengembangan perekonomian,” ujarnya dalam penayangan video sambutannya, Sabtu (20/11).
Hal ini membuat Kemendikbudristek terus mendorong civitas perguruan tinggi untuk terus berinovasi melakukan riset dan kajian-kajian dalam mengembangkan potensi yang mampu menjawab kebutuhan dunia usaha dan dunia industri.
Sehingga inovasi dapat dihilirkan dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Lewat kolaborasi dan sinergi ini, akan mampu menghasilkan SDM yang unggul dan adaptif terhadap perubahan zaman. Dengan kekuatan SDM unggul, akan mampu memperkokoh perekonomian bangsa.
“Dunia kerja yang akan para wisudawan/wati tekuni adalah hal yang berbeda dari dunia perkuliahan. Untuk meraih sukses dalam fase kehidupan yang penuh tantangan, penting untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sendiri sekaligus menganalisis faktor yang berpengaruh di era digital saat ini. Era globalisasi dan pemulihan pasca pandemi yang berlarut-larut, mungkin akan menjadi tantangan sendiri. Semua ini, harus dilihat dari kacamata positif, inovatif dan kreatif untuk pintar memilih dan fokus dengan keputusan yang kita buat,” imbuhnya.
Agus percaya bahwa lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) merupakan SDM (sumber daya manusia) yang unggul. Lulusan Universitas Nusa Mandiri (UNM) adalah pelopor yang mampu memberikan sumbangsih nyata pada almamater dan bangsanya.