Rabu 24 Nov 2021 19:12 WIB

Banyaknya Darah yang Hilang Saat Haid Normal

Ada batas atas dan bawah terkait banyaknya kehilangan darah yang aman saat haid.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Banyaknya darah yang hilang saat hadi normal (ilustrasi).
Foto: Mgrol101
Banyaknya darah yang hilang saat hadi normal (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menstruasi menjadi menjadi bagian alami dari seorang wanita. Siklus menstruasi melibatkan pelepasan lapisan rahim wanita. 

Proses ini mempersiapkan tubuh wanita untuk kemungkinan kehamilan. Siklus menstruasi dimulai pada hari pertama menstruasi seorang wanita, siklus rata-rata berlangsung selama 26 hari, dapat juga berlangsung selama 21 hingga 35 hari.

Baca Juga

Ovulasi ditandai dengan pelepasan sel telur oleh ovarium. Setelah ini, dari 15 hari sampai 28 hari, telur perjalanan melalui saluran tuba menuju rahim. Jika dibuahi, janin tertanam di dalam rahim, namun jika tidak, lapisan rahim pecah, dan periode menstruasi dimulai.

Dalam siklus normal, pelepasan sel telur dari ovarium merangsang produksi tubuh dari progesteron, hormon wanita yang paling bertanggung jawab untuk menjaga menstruasi tetap teratur. Ketika tidak ada sel telur yang dilepaskan, progesteron yang tidak mencukupi dapat menyebabkan perdarahan menstruasi yang berat.

Kapan bisa disebut siklus menstruasi yang tidak sehat? Penundaan, prematur, terlalu pendek, atau terlalu lama, parameter ini dapat menentukan seberapa sehat atau tidak sehatnya menstruasi Anda. Sementara beberapa wanita mengalami aliran darah yang sangat deras selama siklus mereka, ada batas atas dan bawah pada berapa banyak kehilangan darah yang aman selama bulan tersebut.

Konsultan ginekolog di Rumah Sakit Wockhardt, dr Gandhali Deorukhkar, mengatakan biasanya seorang wanita kehilangan sekitar 40 sampai 80 mililiter atau enam sendok teh darah selama siklus bulanannya. Lebih dari 100 mililiter atau siklus menstruasi lebih dari tujuh hari tidak normal dan secara medis dikenal sebagai menoragia. Bisa juga terjadi pendarahan yang sangat berat. Dikatakan berat jika Anda perlu mengganti tampon setelah kurang dari dua jam atau Anda mengeluarkan gumpalan berukuran seperempat atau lebih besar, itu dikenal sebagai pendarahan berat. 

"Intensitas pendarahan ini memerlukan pemeriksaan medis,” kata dr Deorukhkar seperti dilansir di laman Times Now News, Raby (24/11).

Dia menjelaskan menoragia pada remaja putri biasanya karena anovulasi. Gadis remaja sangat rentan terhadap siklus anovulasi pada tahun pertama setelah periode menstruasi pertama mereka (menarche).

Menoragia pada wanita usia reproduksi yang lebih tua biasanya karena patologi rahim, termasuk fibroid, polip, dan adenomiosis. "Namun masalah lain seperti kanker rahim, gangguan pendarahan, efek samping pengobatan, dan penyakit hati atau ginjal bisa menjadi faktor penyebabnya,” ujar dr Deorukhkar.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement