Rabu 24 Nov 2021 20:57 WIB

Dari Hobi, Pengusaha Ini Ingin Bawa Orari Lebih Modern

Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) menggelar munas pemilihan ketum.

Donny Imam Priambodo maju sebagai calon ketua umum Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari)
Foto: dok pribadi
Donny Imam Priambodo maju sebagai calon ketua umum Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musyawarah Nasional (Munas) Organisasi Radio Amatir Republik Indonesia (Orari) akan digelar 28-29 November di Ballroom Lt.1 Hotel JS Luwansa. Dalam munas ini juga akan dilakukan pemilihan ketua umum.

Salah satu kandidat ketum Orari adalah Donny Imam Priambodo. Majunya Donny sebagai calon ketum Orari Pusat masa bakti periode 2021-2026 karena memiliki hobi di bidang penyiaran, sehingga tekadnya bulat ingin memajukan Orari.

Donny mengatakan, dunia amatir radio adalah hobinya sejak sekolah dasar. Ia pun mengaku senang berorganisasi seperti OSIS. "Jadi jiwa berorganisasi dan ditunjang hobi itu serta ingin membuat Orari lebih baik dan modern ke depan, maka saya mengajukan diri untuk ikut percaturan pemilihan ketum Orari," kata Donny ketika dikonfirmasi wartawan mengenai pencalonan Ketum Orari, Selasa (23/11/2021).

Karena hobi itu, lanjut dia, maka dirinya bertekad untuk maju dalam pertarungan ketum Orari ini. Pasalnya, Donny memiliki rekam jejak yang tak main-main dalam hobinya.

Misalnya saja, dia sudah menjadi anggota Prasiaga dengan nomor 214 ketika masih SD kelas enam tahun 1986, di Lokal Mojokerto. Kemudian, pertama kali mendapat call sign pada saat sekolah SMP di Kediri Jawa Timur tahun 1991 dengan call sign Siaga YD3VRO, dan setelah itu naik tingkat ke penggalang, dengan call sign YC3VRO.

Pada 2006 ia pun pindah ke Lokal Semarang, dengan call sign YC2DP dan di tahun 2009 naik tingkat menjadi YB2DP. Pada 2021 mutasi ke Jakarta dengan call sign YBØDX.

Dalam memajukan Orari, dia mengaku memiliki beberapa program, yang pertama pasti mengenai layanan terhadap anggota. Dia mengaku akan modernisasi sehingga lebih cepat dan tepat.

"Kedua masalah regenerasi, kita perlu memikirkan dan tentunya mengimplementasi supaya ada regenerasi anggota dan pengurus baru di era milenial ini," kata dia.

Selanjutnya yang ketiga, kata Donny, masalah penguatan organisasi, di mana pihaknya akan melakukan sinergitas lebih kuat lagi dengan pemerintah dalam hal ini SDPPI Kemenkominfo. "Keempat, mengaktifkan bidang bantuan atau dukungan komunikasi dengan pemerintah jika terjadi bencana, kelima mengayomi dan membina komunitas komunitas amatir radio yang sudah ada untuk disinergikan dan diaktifkan dengan Orari sebagai induk organisasinya," jelasnya.

Keenam, lanjut dia, banyak Orda dan Orlok yang belum mempunyai kantor tetap, di sini, pihaknya akan mengusahakan dengan sinergi Orari dan Pemerintah, sehingga Orlok dan Orda bisa mempunyai kantor tetap sendiri. "Masih banyak lagi program hasil masukan dari teman teman baik Orlok dan Orda untuk kemajuan Orari kedepan yang akan kami perhatikan," kata dia.

Ketika disinggung mengenai peran strategis Orari dalam kehidupan bernegara dan masyarakat, Donny menyebut Orari merupakan organisasi khusus dalam bidang amatir radio, dimana ketika itu digunakan sebagai cadangan komunikasi nasional. "Di situlah letak peran strategis dalam negara, dan anggotanya tersebar di seluruh Indonesia, yang siap dengan perangkat komunikasi radionya untuk membantu bencana misalnya," ucap dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Retizen bermakna Republika Netizen. Retizen adalah wadah bagi pembaca Republika.co.id untuk berkumpul dan berbagi informasi mengenai beragam hal. Republika melakukan seleksi dan berhak menayangkan berbagai kiriman Anda baik dalam dalam bentuk video, tulisan, maupun foto. Video, tulisan, dan foto yang dikirim tidak boleh sesuatu yang hoaks, berita kebohongan, hujatan, ujaran kebencian, pornografi dan pornoaksi, SARA, dan menghina kepercayaan/agama/etnisitas pihak lain. Pertanggungjawaban semua konten yang dikirim sepenuhnya ada pada pengirim. Silakan kirimkan video, tulisan dan foto ke [email protected].
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement