Jumat 26 Nov 2021 12:27 WIB

Apple Peringatkan Aktivis Thailand Soal Serangan di iPhone

Selain di Thailand, aktivis politik di Ghana juga mendapat notifikasi dari Apple.

Ponsel iPhone / Ilustrasi
Foto: Flickr
Ponsel iPhone / Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Apple memberikan peringatan kepada enam aktivis di Thailand soal serangan yang didukung negara kepada iPhone mereka. Dikutip dari Reuters, Jumat, ahli politik dari Universitas Thammasat di Bangkok, Prajak Kongkirati, mendapat dua email dari Apple yang menyatakan iPhone dan akun iCloud menjadi sasaran serangan.

Dia juga mendapatkan notifikasi ada serangan di akun Apple. Aktivis dari iLaw, Yingcheep Atchanont dan peneliti Sarinee Achananuntakul mengaku mendapatkan surat elektronik serupa dari Apple.

Baca Juga

Seorang penyanyi rap, aktivis politik dan politikus yang berseberangan dengan pemerintah juga mengaku mendapatkan email tersebut di akun media sosial mereka. Pesan tersebut berisi peringatan bahwa jika perangkat diretas oleh serangan yang didukung negara, peretas mungkin bisa mengakses data sensitif dari jarak jauh.

Selain itu, peretas juga bisa mengakses kamera dan mikrofon. Apple dan Kementerian Digital Thailand tidak berkomentar atas isu ini. Selain di Thailand, dua aktivis politik di Ghana dan sejumlah jurnalis di Salvador juga mendapatkan notifikasi dari Apple.

Apple beberapa waktu lalu menuntut perusahaan siber dari Israel, NSO Group dan perusahaan induk OSY Technologies karena dugaan memata-matai pengguna Apple di Amerika Serikat dengan spyware Pegasus. Apple, dalam keterangan tertulis, menyatakan NSO Group membuat "teknologi pemantauan yang disponsori negara" yang menargetkan "sejumlah kecil pengguna".

Tidak dijelaskan apakah notifikasi yang diberikan Apple kepada para aktivis di Thailand berkaitan dengan Pegasus.Laporan Citizen Lab pada 2018 menunjukkan spyware ini juga aktif di Thailand.

sumber : Antara/Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement