REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada akhir Oktober 2021, Mark Zuckerberg resmi mengganti nama Facebook menjadi Meta. Dana investasi sebesar 50 juta dolar Amerika Serikat (AS) pun digelontorkan untuk mulai mengembangkan dunia virtual bernama metaverse ini.
Menurut Zuckerberg, keputusan ini bukan investasi yang menguntungkan da lam waktu dekat. "Tapi, kami pada dasarnya percaya bahwa metaverse akan menjadi penerus internet seluler," ujarnya, dikutip dari Reuters.
Apa itu Metaverse?
Metaverse adalah istilah yang diciptakan dalam novel fiksi ilmiah 1992 Snow Crash untuk menggabungkan awalan "meta", yang artinya menunjukkan atau menyarankan kesadaran eksplisit tentang dirinya sendiri, dan kata "verse" untuk menggambarkan alam semesta virtual yang diakses oleh teknologi Virtual Reality (VR).
Saat ini, memang tidak ada definisi tunggal yang komprehensif dan diterima secara luas tentang apa sebenarnya metaverse. Namun, ada pemahaman umum bahwa dunia baru ini, melibatkan pengalaman tiga dimensi internet sambil menggabungkan dimensi internet yang akan menggabungkan sekaligus mengaburkan batasan antara yang nyata dan virtual.
Film Ready Player One yang disutradarai Steven Spielberg adalah salah satu rujukan yang paling memberi gambaran tentang seperti apa metaverse apabila nanti benar-benar telah berada di tingkat adopsi massal.
Film yang diproduksi pada 2018 ini, menggambarkan bagaimana dunia virtual dan dunia nyata bisa saling terhubung. Kemudian, para pemainnya memiliki avatarnya masing-masing. Mereka pun bisa berpindah dengan leluasa ke dunia virtual lalu pulang lagi ke kehidupan nyata.