Sabtu 27 Nov 2021 14:20 WIB

Game Animal Crossing Tampilkan Strobo, Badan Epilepsi Protes

Game Nintendo Animal Crossing menampilkan strobo yang bisa picu kejang epilepsi.

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Reiny Dwinanda
Game NIntendo Animal Crossing: Happy Home Paradise dinilai berbahaya untuk games yang menderita epilepsi karena tampilkan strobo.
Foto: Nintendo
Game NIntendo Animal Crossing: Happy Home Paradise dinilai berbahaya untuk games yang menderita epilepsi karena tampilkan strobo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebuah badan amal epilepsi Inggris mendesak pengembang game Animal Crossing: Happy Home Paradise untuk memperbarui salah satu fitur yang memuat kilatan cahaya strobo. Fitur itu dikhawatirkan bisa memicu gejala bagi orang-orang dengan kondisi medis tertentu, seperti epilepsi.

Juru bicara Epilepsy Action, Chantal Spittles mengatakan, pihaknya menerima laporan dari para pengguna bahwa DLC (konten unduhan) berbayar ini menampilkan strobo. Animal Crossing: Happy Home Paradise baru dirilis pada November ini.

"Kami mendesak para pengembang game untuk memperbarui game-nya sesegera mungkin, dan membuatnya lebih aman bagi semua orang," kata Spittles.

Lebih lanjut, Spittles yakin bahwa ada potensi risiko seperti kejang bagi penderita epilepsi saat memainkan game dari Nintendo tersebut. Ia menyebut, fitur-fitur ini tidak aman dan seharusnya game dibuat untuk lebih mudah diakses.

"Dengan permintaan dan banyak orang yang suka bermain game, jangan sampai game itu menimbulkan risiko yang sangat nyata dan serius," kata Spittles, seperti dilansir Insider, Sabtu (27/11).

Asisten profesor neurologi klinis dari University of Southern, Dr Johannes Pulst-Korenberg, menjelaskan bahwa beberapa orang mungkin mengalami photoparoxysmal response ketika melihat kilatan lampu secara intens. Photoparoxysmal response berarti aktivasi listrik pada otak menunjukkan perubahan karakteristik.

"Bagi orang dengan epilepsi, kilatan cahaya itu bisa menimbulkan kejang-kejang," kata Pulst-Korenberg.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement