Ahad 05 Dec 2021 23:33 WIB

Dermatologis Patahkan Enam Mitos Tentang Rambut

Banyak orang masih percaya beberapa mitos tentang rambut.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Dermatologis mematahkan enam mitos tentang rambut (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Dermatologis mematahkan enam mitos tentang rambut (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rambut rontok menjadi masalah umum yang dialami banyak orang. Kurangnya rutinitas perawatan rambut yang tepat hingga gaya hidup tidak menentu, dapat menyebabkan rambut mengalami masalah kerontokan.

Di samping banyak yang mencari perawatan tepat, banyak pula yang masih percaya dengan mitos. Dermatologis dr Aanchal Panth, baru-baru ini, mematahkan beberapa mitos rambut rontok yang begitu populer. 

Baca Juga

“Pernahkah Anda bertemu seseorang yang tidak memiliki rambut rontok? Ini jarang terjadi karena kehilangan beberapa helai rambut setiap hari adalah normal,” ujarnya dilansir di Indian Express, Ahad (5/12).

Berikut beberapa mitos yang dimaksud:

1. Mitos: Rambut rontok bisa "disembuhkan" secara permanen.

Fakta: Dr Panth mengatakan sel-sel rambut tumbuh setiap hari. Jadi, penting membuat perubahan harian untuk menjaga kesehatan rambut. 

Kehilangan beberapa helai rambut adalah normal, tidak dapat begitu saja diklaim dapat disembuhkan. Namun jika mengalami kerontokan rambut yang parah, maka perlu dicari penyebabnya. Rambut rontok bukan sekadar penyakit tetapi manifestasi dari beberapa ketidakseimbangan yang terjadi di tubuh atau di kulit kepala.

“Jadi, apakah itu bisa disembuhkan? Tentu saja tidak, karena akan terulang kembali jika ketidakseimbangan itu terjadi lagi. Bisakah itu dikendalikan dan diobati? Tentu saja,” kata dia.

2. Mitos: Selalu gunakan sampo bebas sodium lauryl sulfate (SLS).

Fakta: SLS membantu membentuk busa. Jika memiliki kulit kepala berminyak, maka yang dibutuhkan justru kandungan SLS pada sampo. Jika memiliki kulit kepala yang sangat kering atau sensitif, gunakan sampo bebas SLS saja.

3. Mitos: Minyak jarak meningkatkan kepadatan rambut.

Fakta: Minyak jarak membentuk lapisan pada rambut dan dapat membuatnya terlihat lebih tebal. Tapi itu tidak menambah jumlah rambut di suatu daerah.

4. Mitos: Pijat yang kuat akan mengurangi rambut rontok.

Fakta: Meskipun pijatan minyak bisa menenangkannkulit kepala, lakukan dengan sangat lembut. Pijatan minyak tidak akan berdampak pada rambut rontok tetapi akan membantu menghilangkan stres. Tetapi hindari pijatan yang kuat karena dapat memperburuk kerontokan rambut.

5. Mitos: Menyisir rambut 100 kali akan meningkatkan kualitas rambut

Fakta: Terlalu banyak menyisir justru dapat merusak kutikula dan membuat rambut lebih keriting.

6. Mitos: Menerapkan fenugreek akan mengurangi rambut rontok

Fakta: Mengaplikasikan fenugreek adalah peretasan yang populer. Ini bekerja dengan baik untuk mengondisikan rambut, bahkan memberi kilau pada rambut tetapi tidak berdampak pada rambut rontok.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement