REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dampak varian omicron terhadap pandemi sedang ramai dibicarakan. Para ahli mendesak orang untuk berhati-hati di sekitar aktivitas yang berisiko tinggi seperti makan di restoran (dalam ruangan publik).
Sejak awal pandemi, makan di restoran telah dianggap sebagai salah satu kegiatan paling berisiko karena saat makan atau minum, Anda tidak menggunakan masker. Restoran telah memasang penghalang kaca plexiglass dan beberapa wilayah memerlukan bukti vaksinasi untuk membuat aktivitas lebih aman. Namun masih ada pertanyaan tentang varian omicron seperti: apakah lebih menular atau akan "kebal" vaksin?
Spesialis penyakit menular di Northwell Health, Bruce Hirsch, mengatakan dia mendesak orang untuk berhati-hati selama para ilmuwan masih bekerja untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan itu. Saat ini, orang harus mengandalkan perhitungan risiko pribadi mereka sendiri dan mempertimbangkan faktor-faktornya seperti status vaksinasi dan kekuatan sistem kekebalan mereka.
"Saya pikir itu tergantung pada siapa orang itu dan seberapa rentan individu itu," ujar Hirsch seperti dilansir di laman Today, Ahad (5/12).
Jika seseorang belum divaksinasi, dia tidak berpikir mereka harus pergi makan di restoran. Dalam hal kerentanan mereka sendiri dan selain kerentanan orang lain.
"Jika seseorang telah divaksinasi lengkap dan mereka bebas dari beberapa faktor risiko Covid-19 yang parah dan mereka tidak mengalami imunosupresi, saya pikir makan di dalam ruangan akan menjadi pilihan yang masuk akal," ujarnya.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) saat ini belum mengeluarkan panduan khusus tentang makan di dalam ruangan dan omicron, tapi terus merekomendasikan bahwa orang-orang mengikuti strategi pencegahan seperti mengenakan masker di tempat umum di dalam ruangan di area transmisi komunitas yang substansial atau tinggi. "Sejauh ini, tidak ada batasan yang diberlakukan untuk makan di dalam ruangan karena varian omicron," ujarnya.
CDC juga merekomendasikan untuk mengikuti strategi pencegahan seperti sering mencuci tangan, menjaga jarak sosial, dan mendapatkan vaksinasi jika Anda memenuhi syarat. Saat ini, mereka yang berusia di atas lima tahun memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin, dan mereka yang berusia di atas 18 tahun memenuhi syarat untuk mendapatkan dosis booster.
Hirsch mengatakan, pentingnya vaksinasi, terutama selama tahap pandemi ini. Dia juga mengatakan calon pengunjung harus mempertimbangkan peraturan khusus dan situasi virus corona di area seseorang.
"Saya pikir memiliki keyakinan bahwa orang-orang di sekitar Anda divaksinasi adalah aspek besar dari perhitungan," kata Hirsch.