Oleh : Rusdy Nurdiansyah
REPUBLIKA.CO.ID, "Catatan Orang Pingiran, Dulu Sih Ngga Bakalan Mungkin, Sekarang Jadi Mungkin karena Ahok."
Itu judul tulisanku di WA Grup Depok Media Center (DMC) yang viral di media sosial (medsos), lalu ditayangkan di harian Warta Kota pada 16 Oktober 2016 silam.
Beberapa media online juga ikut menayangkan dengan judul yang sudah diganti, seperti di suaraislam.co berjudul, "Subhanallah, Wartawan Republika ini Bersaksi Tentang Keberanian Ahok Melawan Maksiat".
Beragam hujatan pun mampir di kolom komentar yang menuduhku sebagai pengikut kaum kafir, pembela penista agama, atau wartawan pemuja Ahoker.
Namun, banyak juga yang memuji keberanianku menulis kesaksian tersebut yang menilai cukup obyektif dan fakta apa adanya di tengah serbuan kebencian sebagian umat Islam terhadap gaya kepemimpinan Ahok, terutama setelah dituding penista agama.
Ya, gaya kepemimpinan Ahok ini menjadi cerita sejarah tersendiri bagi bangsa Indonesia. Sebagai minoritas double porsi, ia berhasil mencuri hati rakyat bahkan mengubah Jakarta jadi lebih baik dibandingkan sebelumnya.
***