Selasa 07 Dec 2021 23:52 WIB

Ini Tips Beli Mobil Bekas Menurut CEO Bobil

Periksa riwayat service jadi salah satunya.

Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.
Foto: Republika/Wihdan
Ilustrasi sentra penjualan mobil bekas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mobil bekas kerap dianggap sebagai pilihan bagi sejumlah penyuka otomotif serta beberapa kalangan yang menginginkan kendaraan dengan harga yang lebih ekonomis. Selain dianggap lebih terjangkau jika dibandingkan dengan membeli baru, mobil bekas juga dianggap memiliki nilai tersendiri oleh para kolektor. 

Masyarakat pun kini mulai memberi nilai lebih pada kehadiran mobil bekas semenjak para YouTuber dan influencer otomotif mulai rajin me-review mobil-mobil lawas yang tak kalah dengan mobil-mobil mainstream keluaran terbaru. 

Baca Juga

Namun membeli mobil bekas bisa seperti memilih kucing di dalam karung, terlebih di era yang serba digital seperti sekarang. Barang yang terlihat mulus di display e-commerce belum tentu benar-benar sama seperti kelihatannya.

Menyikapi kekhawatiran ini, Verrel Jeremy Wijaya yang kini aktif dalam dunia jual-beli mobil bekas memberikan beberapa tips untuk para peminat mobil second hand. Terlebih untuk para kaum milenial yang masih awam dalam mengatur kebutuhan keuangannya.

Pertama, kata dia, jangan remehkan mobil bekas. Walaupun bekas, jik pandai dan jeli menilai suatu barang, ma akan terhindar dari kerugian serta hal-hal yang tak diinginkan lainnya. Jika beruntung, tak menutup kemungkinan bahkan bisa memperoleh mobil bekas dengan atmosfer mobil baru. 

photo
Praktisi jual-beli mobil bekas Tanah Air, Verrel Jeremy Wijaya. - (Dok. Pri)

“Meski disebut mobil bekas, tidak berarti mobil tersebut memiliki performa yang buruk. Masih banyak mobil bekas namun kualitas dan performanya masih prima. Tentu saja kita harus ekstra cermat dalam menentukan pilihan. Mulai dari merek hingga perawatan kendaraan harus menjadi bagian dari perencanaan sebelum membeli mobil. Apalagi jika kita ingin membeli unit mobil dalam keadaan bekas, maka semakin banyak hal yang harus diperhatikan. Dan harus tahu cara beli mobil bekas yang efektif,” kata dia di Jakarta, Selasa (7/12).

Kedua, kata dia, Pilih mobil berkualitas namun murah. Bagi pemuda pendiri @bobil.id ini, kualitas tetaplah yang nomor satu, tetapi harga mahal bukanlah jaminan akan kualitas dari sebuah produk. Jika mau melakukan riset yang lebih dalam, ada berbagai jenis dan merek mobil yang merepresentasikan kedua aspek ini. 

“Banyak tips yang harus diketahui oleh kalangan milenial sebelum mereka membeli mobil. Pilihan mobil yang cocok tentunya mobil hatchback, karena mobil jenis ini memiliki dimensi yang tidak terlalu besar, tidak begitu boros bahan bakar, dan gampang diparkirkan. Contoh beberapa mobil hatchback rekomendasi Bobil yaitu Toyota Yaris, Mitsubishi Mirage, Mazda 2, Honda Jazz, Honda Brio, atau KIA Rio. Untuk harga (dari mobil-mobil merek ini) pun tidak semahal mobil keluarga atau SUV," klaim dia.

Ketiga, kata dia, jangan ragu untuk melakukan kredit. Verrel menganggap pengajuan kredit untuk membeli mobil adalah hal yang sah-sah saja untuk dilakukan. Namun, tetap dengan catatan khusus yang wajib dipenuhi. Lagipula, sudah saatnya para pemuda mempertimbangkan langkah-langkah hidupnya dengan lebih hati-hati dan tidak gegabah. Termasuk dalam pembayaran kredit yang memiliki perhitungannya sendiri. 

“Hanya yang harus diingat, besaran cicilan tidak boleh lebih besar dari 30 persen gaji, sebab besaran cicilan yang lebih besar dari 30 persen gaji pasti akan membebankan pengeluaran,” ujar CEO PT Boss Mobil Indonesia tersebut. 

Berikutnya, Cek kelengkapan  mobil dari pemilik sebelumnya Sebagai pembeli cerdas, hal dasar yang harus diperiksa sebelum membeli mobil bekas tentu adalah legalitas dari mobil tersebut. Hal ini dilakukan agar kita terhindar dari sindikat penjualan mobil gelap yang berisiko membuat kita terlibat pada tindakan melanggar hukum. Lalu surat-surat apa saja yang wajib diperiksa?  

“Memastikan mobil dalam keadaan lengkap harus dilakukan untuk menghindari mobil-mobil yang dijual ilegal, misalnya mengecek BPKB, STNK, dan lain-lain,” tuturnya.

Ia selanjutnya menjelaskan tentang betapa pentingnya mengetahui siapa pemiliknya terdahulu, guna mengetahui kejelasan dari sumber mobil tersebut. Ia pun mengimbau agar masyarakat tidak terpengaruh dengan mobil yang dijual dengan harga yang terlalu miring, sebab bisa jadi ada alasan atau maksud tidak baik dibalik harga tersebut. Agar aman, calon pembeli sebaiknya memeriksa patokan harga umum mobil bekas yang ada di pasaran. 

Kelima, periksa kondisi mesin mobil. “Salah satu hal ihwal saat hendak membeli mobil adalah mengecek mesin mobil,  karena kinerja mobil sangat bergantung pada mesinnya,” kata Verrel.

Menurutnya, proses ini sebaiknya dilakukan dengan dampingan seorang teman atau seorang ahli yang paham mengenai dunia onderdil dan mesin mobil. Hal ini dilakukan supaya kualitas mobil yang hendak Anda beli lebih terjamin dan tidak mengecewakan di kemudian hari. 

Sebagai petunjuk lanjutan ia pun menjelaskan langkah-langkah yang wajib dilakukan untuk memeriksa kondisi mesin tersebut.

“Mobil harus mudah di-starter, kemudian pastikan suara mesin tidak kasar dan perhatikan apakah ada kebocoran pada komponen mesin dengan melakukan test drive agar kualitas mobil dapat dinilai. Cek juga rem, transmisi dan kaki mobil saat mengujinya,” kata dia.

Lalu, periksa aksesoris dan interior mobil. Setelah memeriksa kondisi mesin, hal yang wajib diperiksa adalah aksesoris serta bagian dalam mobil bekas tersebut. Seperti yang kita tahu bahwa mobil memiliki banyak komponen aksesoris dan interior. Komponen-komponen yang wajib Anda periksa kinerjanya, menurut entrepreneur muda tersebut adalah AC, sistem audio, sabuk pengaman, switch lampu, dan lain-lain. 

“Selain itu, periksa jok depan dan belakang apakah masih cukup nyaman, selanjutnya periksa dashboard, plafon dan karpet,” lanjutnya. 

Selanjutnya, memeriksa body atau fisik mobil. “Langkah selanjutnya, periksa kondisi body dan eksterior mobil secara menyeluruh, seperti pintu, cat mobil, kap mesin, serta kaca mobil apakah masih orisinil atau tidak," kata dia. 

Baginya, yang terpenting dalam langkah ini adalah memeriksa struktur rangka rangka utama mobil tersebut. “Pastikan rangka atau chassis mobil masih dalam keadaan prima, tidak ada bekas tabrakan ataupun perbaikan pada mobil sebelumnya," ujar dia.

Terakhir, kata dia, periksa riwayat service pemilik sebelumnya. "Yang terakhir namun tidak kalah penting, Anda wajib mengetahui riwayat service dari mobil bekas yang hendak Anda beli. Hal ini agar Anda memahami kerusakan-kerusakan apa saja yang pernah terjadi pada mobil tersebut. Pastikan apakah (service) dilakukan secara rutin, apakah catatannya lengkap, dan dimana service dilakukan,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement