REPUBLIKA.CO.ID, BUKITTINGGI -- Museum Rumah Adat Nan Baanjuang memiliki 600 macam benda koleksi sejarah. Museum di Taman Marga Satwa Kinantan Bukittinggi (TMSBK) Kota Bukittinggi itu terdiri dari benda kuno dan peninggalan budaya sejarah daerah setempat.
"Sebanyak 600 benda kuno itu terbagi dalam delapan koleksi yang terhimpun di dalam Rumah Gadang yang dulunya bernama Museum Bundo Kanduang," kata ahli budaya sekaligus pemateri dalam rangkaian kegiatan sosialisasi pemanfaatan museum bersejarah, Silvia Devi, di Istana Bung Hatta Bukittinggi, Rabu.
Silvia menjelaskan, koleksinya terbagi dalam miniatur arsitektur tradisional, pakaian adat, perlengkapan rumah tradisional, perlengkapan mata pencarian, kesenian, beladiri, sejarah, dan hewan yang diawetkan. Ia mengatakan, rumah adat ini menjadi salah satu museum terbaik di Kota Bukittinggi dan Sumatra Barat.
"Museum Rumah Adat Nan Baanjuang dibangun oleh seorang berkebangsaan Belanda, Modelar Countrolleur, pada 1953," ungkap Silvia.