REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Sebagai Perguruan Tinggi Negeri (PTN) terbaik saat ini, Universitas Airlangga (Unair) menyatakan kesiapannya untuk berkontribusi dalam proses pemulihan ekonomi nasional (PEN) pada 2022 sebagai dampak dari Pandemi Covid-19. Kontribusi yang akan diberikan Unair tentu disesuaikan dengan tugas dan fungsi perguruan tinggi.
Sebagai perwujudan dari kesiapan tersebut lanjut Rektor Universitas Airlangga Prof Dr Mohammad Nasih SE MT Ak yaitu dengan menghasilkan lulusan-lulusan yang kompeten di bidangnya masing-masing. Artinya, kata dia, Unair fokus mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, kreatif, dan pekerja keras yang nantinya diharapkan mampu mendorong pemulihan ekonomi nasional dari berbagai sektor.
"Kita akan terus menghasilkan lulusan-lulusan yang lebih produktif, kreatif, dan pekerja keras. Itu yang bisa kita siapkan untuk terlibat mempercepat pemulihan ekonomi nasional di 2022," kata Nasih, Selasa (7/12).
Bahkan ketika masih dibangku kuliah pun para mahasiswa terus dipacu untuk berprestasi. Salah satunya dibuktikan oleh Tim Robot Astro Unair berhasil menyabet gelar Juara II Divisi Kontes Robot Tematik Indonesia (KRTMI) pada pelaksanaan Kontes Robot Indonesia (KRI) 2021 bulan September lalu. Mahasiswa yang berlaga dalam kontes ini adalah Sirojuddin, Muhammad Naufal Alfarisi (Teknik Robotika dan Kecerdasan Buatan), Ilman Andaludzi (Teknik Industri), dan Diaz Samsun Alif (Teknik Elektro) yang seluruhnya mahasiswa angkatan 2020
Adapun sistem dari robot tematik yang diusung para mahasiswa ini menggunakan dua lapangan, yaitu fisik dan virtual, sehingga mengharuskan jaringan yang stabil agar pergerakan robot di lapangan fisik dan virtual.
Kemudian prestasi lainnya diraih dari gelaran Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) pada bulan Oktober lalu. Dalam ajang tersebut Unair berhasil menyabet juara umum keempat. Capaian tersebut sangat spektakuler karena dari total 65 penelitian didanai ternyata yang lolos mencapai 19 finalis dan di antaranya meraih juara 4.
Juara keempat ini berhasil didapatkan melalui 9 medali pada kategori poster dan presentasi. Dalam kategori presentasi tim Unair meraih 4 medali emas, 1 medali perak, dan 1 juara favorit. Sementara dalam kategori poster, tim tersebut menyumbangkan 1 medali emas, 1 medali perak, dan 1 medali perunggu.
Pretasi pada bidang olahraga juga tak kalah membanggakan. Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, para Ksatria Airlangga, baik alumni maupun mahasiswa aktif berhasil menyumbangkan medali emas. Pada cabang olahraga selam, sivitas akademika Unair menggondol empat medali emas. Mereka adalah Janis Rosalita (alumni FIB), Dio Novandra (alumni FH), Monica (mahasiswa aktif FPsi), dan Fahriza (alumni FEB).
Masih di PON Papua, mahasiswi Unair Alisya Mellynar yang berlaga di cabang olahraga Wushu berhasil meraih medali emas dan merupakan emas pertama dalam ajang PON di Bumi Cendrawasih itu.
Selain memperkuat di hilir, Unair juga akan meningkatkan kualitas di hulu salah satunya adalah dengan mengembangkan metode pembelajaran digital dalam menyambut era reformasi 4.0. Unair diakuinya terus merancang platform-platform digital yang mendukung proses belajar mengajar agar tetap bisa digelar meski dari jarak jauh.
Oleh sebab itu Nasih memastikan, platform digital yang dikembangkan dirancang dengan menyediakan fitur interaksi antara pengajar dengan yang diajar. "Alhamdulillah platform yang kita kembangkan lebih banyak lagi interaksi antar pendidik dengan mahasiswa. Karena selama ini kelemahan utama di platform pembelajaran online itu adalah kurangnya interaksi. Kalau soal penyampaian sebenarnya tidak masalah. Tapi interaksi antarmahasiswa dengan dosen itu yang menjadi kendala bersama," tegasnya.