REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- AirTag adalah perangkat yang dikembangkan oleh Apple untuk memudahkan pengguna dalam mencari sejumlah barang penting seperti kunci atau dompet. Namun, perangkat itu rupanya disalahgunakan di Kanada.
Dikutip dari Drive pada Jumat (10/12), sejumlah kasus pencurian di Kanada dilakukan dengan bantuan AirTag. Dengan perangkat ini, maka para pencuri bisa lebih akurat dalam menentukan mobil dan lokasi untuk melancarkan aksinya.
AirTag dipasang secara diam-diam di mobil yang akan dicuri pada beberapa bagian yang tak terlihat. Biasanya, pemasangan AirTag dilakukan saat mobil diparkir di area parkir umum.
Selanjutnya, pencuri akan menggunakan data lokasi dari AirTag untuk melacak keberadaan mobil tersebut saat mobil mulai beranjak dari lokasi pemasangan AirTag.
Dari situ, pencuri bisa lebih akurat untuk menentukan timing eksekusi saat mobil berada di lokasi yang dirasa minim pengawasan.
Bahkan, pencuri juga berpeluang untuk melakukan aksinya di rumah pemilik mobil. Meski tak di jelaskan bagaimana aksi itu dilakukan saat di rumah pemilik mobil, tapi kemungkinan pencuri bisa leluasa membawa kabur mobil itu setelah memperoleh kunci mobil tersebut di rumah si pemilik.
AirTag merupakan tracking device yang mampu memberikan informasi lokasi secara akurat dengan menggunakan teknologi UWB (ultra-wideband). Perangkat ini berpeluang untuk disalahgunakan karena memiliki dimensi yang sangat ringkas yakni dengan diameter 31,9 mm dan ketebalan hanya 8 mm.