REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menimbang berat badan merupakan hal rutin yang perlu dilakukan untuk menjaga bobot tubuh tetap ideal dan sehat. Untuk waktunya, para ahli menilai bahwa menimbang di pagi hari lebih akurat dibanding waktu lainnya.
Meski begitu, setiap harinya berat badan dapat berfluktuasi karena beberapa faktor yang sama sekali tidak terkait dengan berapa banyak lemak tubuh atau massa otot yang dimiliki. Seberapa banyak tubuh berkeringat, pilihan makanan dan minuman, waktu menimbang, dan kapan terakhir kali makan, semuanya dapat menyebabkan berat badan berfluktuasi.
Karena itulah, personal trainer di Ultimate Performance, Jonathan Taylor, menekankan pentingnya kehati-hatian dalam menafsirkan setiap kenaikan atau penurunan angka ketika menimbang. Agar lebih jelas, berikut beberapa alasan fluktuasi berat badan menurut pakar, seperti dilansir The Sun, Senin (13/12).
1. Sembelit
Sembelit adalah masalah yang cukup umum yang dapat membuat angka timbangan naik, tetapi tak perlu khawatir. Begitu buang air besar kembali lancar, maka berat badan pun akan turun.
Anda dapat mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan kaya serat setidaknya 30 gram sehari seperti direkomendasikan oleh NHS. Serat tidak hanya membuat usus bekerja optimal, tetapi juga terkait dengan penurunan berat badan. Anda bisa mendapatkannya dari buah-buahan dan sayuran, roti gandum, pasta gandum, dan kacang-kacangan seperti lentil.
2. Karbohidrat
Asupan karbohidrat penting dalam kesuksesan diet, sebab itu merupakan sumber energi bagi tubuh. Namun, mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat seperti nasi, roti, atau kentang bisa menaikkan berat badan.
Karbohidrat ekstra disimpan oleh tubuh sebagai glikogen. Karena tubuh menyimpan glikogen dengan air, itu dapat menyebabkan berat badan naik dalam semalam.
"Ketika Anda makan karbohidrat, tubuh akan memecahnya menjadi glikogen yang dibawa ke sel otot bersama dengan air, menyebabkan berat badan Anda sedikit meningkat," kata Emily Servante.
3. Hidrasi
Status hidrasi memiliki dampak besar pada berat badan. Baik kekurangan air (dehidrasi) maupun mengembalikan cairan hilang (rehidrasi) dapat menyebabkan berat badan naik atau turun sementara.