REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Unit Pelayanan Terpadu (UPT) Pengembangan Karakter Sekolah Bisnis dan Ekonomi Universitas Prasetiya Mulya, Antonius Puspo Kuntjoro mengatakan, kepekaan mahasiswa terkait isu sosial dapat ditanamkan melalui kegiatan seni budaya.
"Mahasiswa harus memiliki kepekaan terhadap beberapa isu sosial, yang bisa ditanamkan melalui kegiatan seni dan budaya," ujar Puspo dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (15/12).
Dia menambahkan, kegiatan seni budaya juga dapat memupuk keberagaman dan nilai toleransi oleh mahasiswa. Tujuan pendidikan, terang dia, bukan hanya menghasilkan generasi muda yang cerdas, berpengetahuan, dan terampil tetapi juga berkarakter baik dan berbudi luhur.
Oleh karena itu, pihaknya menyelenggarakan kegiatan Ragam 2021 sebagai upaya memupuk rasa toleransi mahasiswa. Rangkaian kegiatan itu dimulai dengan lokakarya Menulis Pidato selama dua hari, pada 6 dan7 November 2021. Kegiatan berikutnya ialah Lokakarya Menulis Cerpen pada Kamis, 11 November 2021.
"Ragam merupakan agenda pertama di Universitas Prasetiya Mulya yang mengajak seluruh sivitas akademika kampus ini tidak hanya mahasiswa, anggota fakultas dan staf, tetapi juga
alumni, sehingga diharapkan gaungnya bisa memberikan dampak yang baik," kata Puspo.
Rangkaian lokakarya terakhir adalah Lokakarya Menulis Puisi yang bekerja sama dengan Wahana Kreator Nusantara. Puncak acara Ragam diadakan pada 14 Desember 2021 yang mengangkat tema Relevansi dan Pentingnya Sastra Bagi Kaum Muda di Era Digital.
Kegiatan seni dan budaya yang digelar itu dinamakan 'Ragam'. Adapun pemateri lokakarya menulis pidato, menulis cerpen, dan menulis puisi adalah Yudi Latif, Ibnu Wahyudi, Leila Chudori, hingga Faisal Oddang.