Kamis 16 Dec 2021 20:30 WIB

Mimpi Buruk Bisa Dipicu Suhu Kamar yang Panas

Suhu kamar bisa berperan dalam mengganggu tidur sehingga memicu mimpi buruk.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Mimpi buruk bisa dipicu oleh suhu kamar yang panas (ilustrasi).
Foto: safebee
Mimpi buruk bisa dipicu oleh suhu kamar yang panas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian orang menganggap bahwa mimpi buruk bisa dikarenakan stres atau kecemasan. Tetapi ada alasan lain yang bisa jadi faktor mimpi buruk, seperti halnya suhu kamar.

Suhu kamar bisa berperan dalam mengganggu tidur sehingga memicu mimpi buruk. Biasanya 18 derajat Celsius ​​adalah suhu optimal untuk tidur malam yang nyenyak. Suhu yang lebih panas kemungkinan akan menimbulkan masalah.

Baca Juga

Mantan ketua British Sleep Society, dr Neil Stanley, mengatakan agar mendapatkan tidur malam yang nyenyak, maka perlu kehilangan sekitar satu derajat Celsius dari suhu tubuh internal, yang berada di antara 37 derajat Celsius.

“Kami biasanya kehilangan itu melalui kepala atau wajah, yang menyembul dari selimut. Tetapi jika Anda tidur di ruangan yang terlalu hangat, suhu inti tubuh tidak dapat kehilangan panas itu dan tidur akan terganggu,” kata Stanley, dikutip dari laman Metro.co.uk, Kamis (16/12).

Kisaran suhu yang disarankan untuk kamar tidur adalah antara 16 derajat celcius sampai 18 derajat celcius. Dr Neil mengatakan, ini juga dapat membantu meringankan kondisi seperti mendengkur dan sleep apnea.

Tentu saja, mempertahankan suhu ideal ini bisa jadi sulit, terutama di musim dingin, ketika hawa dingin mulai terasa di luar. Namun ada beberapa hal yang dapat dilakukan orang untuk menstabilkan suhu kamar tidur.

Jika terlalu panas di tempat tidur, bisa disiasati dengan pemilihan seprai dan selimut yang terbuat dari katun dan serat alami lainnya. Kain sutra, bisa jadi yang terbaik untuk menjaga kesejukan. 

"Hal utama yang perlu dipertimbangkan adalah memilah sistem pemanas dengan menggunakan termostat  untuk menjaga ruangan yang berbeda pada tingkat yang nyaman," katanya.

Ruang di lantai bawah seperti dapur atau ruang makan umumnya sedikit lebih hangat karena sering digunakan sepanjang hari. Oleh karena itu, masuk akal untuk menempatkan termostat di salah satu ruangan ini karena dapat mengukur dengan baik kapan harus menyalakan pemanas. Jika itu membuat kamar tidur terlalu hangat, gunakan katup pada radiator untuk menurunkan panas.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement