Sabtu 18 Dec 2021 03:49 WIB

Perhatikan Komponen Ini di Mobil Anda Saat Melaju di Musim Hujan

Pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem

Rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan. Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah,  jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering.
Foto: istimewa
Rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan. Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah, jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Rem merupakan salah satu komponen utama dari kendaraan yang harus diperhatikan. Saat musim hujan, permukaan jalan cenderung licin dan basah,  jarak pengereman kendaraan pastinya akan bertambah dibanding saat permukaan jalan yang kering. 

Selain kondisi ban, rem juga menjadi unsur yang mempengaruhi jarak pengereman.  Prakiraan musim hujan tahun 2021 dimulai pada bulan Oktober sampai dengan Februari 2022. Guna memastikan keselamatan berkendara, pemeriksaan atas kesiapan rem kendaraan patut menjadi perhatian. Pada dasarnya performa rem dapat dirasakan oleh pengemudi saat berkendara. Namun demikian, pemeriksaan berkala juga sangat disarankan untuk memastikan kelayakan komponen rem lebih lanjut.    

Baca Juga

"Setiap komponen yang dilengkapi pada mobil Mitsubishi Motors telah dipersiapkan guna memudahkan dan memastikan pengguna untuk berkendara dengan aman dan nyaman dalam berbagai kondisi. Perlu lebih waspada dan memperhatikan aspek-aspek vital dan juga sikap berkendara termasuk saat memasuki musim hujan.," kata Boediarto, General Manager Aftersales Division PT MMKSI, Kamis (16/12).

Mmemeriksa piringan cakram dan kampas rem bagi kendaraan setiap perawatan berkala menjadi penting. Petugas servis akan memeriksa kondisi sistem rem kendaraan setiap 20.000 km sekali. Pemeriksaan meliputi kuantitas minyak rem, kebocoran minyak rem, ketebalan dan kerataan permukaan piringan cakram, dan ketebalan kampas rem.

Jika kampas rem ditemukan sudah tipis atau habis maka harus segera diganti. JIka masih cukup tebal, maka cukup dibersihkan. Begitupun dengan piringan cakram bisa saja mengalami keausan yang tidak merata, akibatnya ketika mengerem akan berpotensi menimbulkan getaran yang bisa terasa di pedal rem. Kalau sudah begitu harus dicek apakah piringan masih bisa dibubut atau sudah harus diganti. Jika perlu dilakukan pembubutan, sangat disarankan/rekomendasi menggunakan alat bubut langsung di kendaraan untuk hasil maksimal.

Pemeriksaan kondisi dan penggantian minyak rem

Pastikan untuk melakukan pemeriksaan kondisi minyak rem tangki cadangan minyak rem secara rutin seminggu sekali bersama dengan pemeriksaan komponen lainnya. Anda juga sebaiknya mengikuti anjuran penggantian minyak rem setiap 40.000 km dengan minyak rem yang direkomendasikan di dalam owner manual ataupun bengkel resmi. Jika sebelum mencapai batas jarak minimal tersebut dan minyak rem sudah habis kemunginan ada kebocoran yang harus segera diperiksakan.

Pemeriksaan rem ini sebaiknya dilakukan di bengkel resmi guna mendapatkan hasil yang maksimal. Untuk itu, selalu lakukan perawatan berkala di bengkel resmi pada komponen rem ini sebelum terjadinya kerusakan. Perawatan secara rutin tetap lebih baik daripada memperbaiki saat kerusakan terjadi, apalagi untuk piranti rem yang memiliki peran vital ketika berkendara. Pastikan juga suku cadang yang Anda gunakan adalah suku cadang asli Mitsubishi.

Agar kondisi rem dan kendaraan anda tetap optimal, konsumen dapat memanfaatkan program rainy campaign pada bulan Desember ini. Rainy Campaign merupakan program paket perawatan kendaraan di bengkel resmi yang bertujuan untuk mempersiapkan kondisi kendaraan tetap prima guna memberikan rasa aman kepada pelanggan menghadapi musim hujan. 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement