REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Radang otot jantung adalah penyakit yang penyebabnya belum diketahui sepenuhnya. Meski demikian sudah bisa dikatakan penyebabnya bukan flu biasa.
Frank Knodt dari Trier hampir saja terpaksa menghentikan hobi favoritnya. Tahun lalu dia tiba-tiba mengalami rasa sakit berat ketika sampai di rumah.
Ia tiba-tiba merasakan gangguan berat pada detak jantung. Ia tidak bisa melihat, dan akhirnya pingsan.
“Untungnya istri dan anak perempuan saya ada di rumah,“ tutur Frank Knodt.
Ia baru bangun lagi di rumah sakit, dan sadar apa sebetulnya yang terjadi.
Dugaannya: radang otot jantung. Selama sepekan dia menjalani perawatan di stasiun kardiologi klinik Mutterhaus di Trier. Para dokter menemukan, ia menderita apa yang disebut Sick Sinus Syndrom, yaitu aritmia dan bisa jadi petunjuk peradangan pada otot jantung. Itu dampaknya bisa berbeda-beda.
Mengurangi fungsi jantung
"Fungsi pompa jantung bisa menjadi terbatas, sehingga menyebabkan kelemahan jantung, atau sistem aliran listrik yang menimbulkan gangguan detak jantung,“ kata Dr. Frank Schmidt dari klinik Mutterhaus di Trier.
Ia menjelaskan pula, pada beberapa pasien itu juga menimbulkan rasa sakit di bagian dada dan simtom serupa seperti pada serangan jantung.
Pada dasarnya, semua orang bisa terkena peradangan otot jantung. Frank Knodt sampai hari ini tidak tahu, mengapa ia mengalami itu. Tapi ia punya dugaan.
"Saya rasa, pola makan saya sehat. Saya tidak merokok, juga jarang minum alkohol.“ Tapi Januari tahun lalu, ia sakit flu berat selama beberapa pekan. Dia juga tidak menunggu sampai sakit itu sembuh 100 persen, sebelum mulai berolahraga lagi, dengan latihan lari. “Saya pikir itu ada kaitannya,“ ujar Frank Knodt.
Ternyata dokter juga kesulitan menentukan penyebab radang otot jantung.