REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sering kali orang merasa "kebal" dan bisa berbuat sesukanya di masa pandemi Covid-19 karena sudah vaksinasi. Padahal, vaksinasi lebih berperan dalam menurunkan risiko gejala berat dan kematian akibat Covid-19. Oleh karena itu, vaksinasi tetap perlu dibarengi dengan jaga jarak fisik dan penggunaan masker.
"WHO terus mengingatkan dunia bahwa vaksin bukan satu-satunya jawaban karena virus ini terus berubah," ungkap ahli epidemiologi Prof Mary Louise, seperti dilansir The Guardian, Selasa (21/12).
Perdana Menteri New South Wales Dominic Perrottet menambahkan, upaya pencegahan tambahan seperti jaga jarak fisik dan penggunaan masker tetap perlu dilakukan untuk mengendalikan penyebaran varian Omicron. Varian Omicron merupakan varian SARS-CoV-2 baru yang dinilai memiliki tingkat penularan tinggi.
"Pandemi tidak akan pergi, kita perlu belajar hidup berdampingan dengannya," ujar Perrottet.