REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cara Anda hidup, termasuk dalam hal pola makan, dapat membantu menentukan seberapa sehat Anda. Sebagian besar disebabkan oleh genetika dan beberapa penyakit atau kondisi adalah keturunan, tapi juga tergantung pada apa yang Anda makan dan minum.
Tentu ada banyak pilihan diet yang dapat membantu Anda mengurangi risiko mengalami masalah kesehatan yang serius seperti serangan jantung. Dilansir di laman Mirror, Senin (20/12), penelitian menunjukkan cara Anda sarapan dapat menyebabkan masalah pada masa depan. Apakah melewatkan sarapan bisa meningkatkan risiko serangan jantung?
Sebuah penelitian menemukan, pria yang melewatkan sarapan 27 persen lebih berisiko menderita serangan jantung atau penyakit jantung. Dipercaya juga, masalah kesehatan lain dapat terjadi sebagai akibat dari kebiasaan makan yang umum ini.
"Pria yang melewatkan sarapan lebih mungkin untuk menambah berat badan, mengembangkan diabetes, memiliki hipertensi, dan memiliki kolesterol tinggi," ujar penulis senior dan profesor epidemiologi dan nutrisi di Harvard School, Eric Rimm.
Ada sejumlah penelitian tentang hal ini. British Heart Foundation (BHF) mengatakan, tentang studi terpisah di Amerika. Para peneliti menemukan, melewatkan sarapan dikaitkan dengan obesitas, diabetes, tekanan darah tinggi, risiko stroke, dan orang-orang yang tidak mendapatkan cukup vitamin dan mineral dari makanan mereka.
"Satu studi menemukan, 74 persen orang yang melewatkan sarapan tidak memenuhi dua pertiga dari Recommended Dietary Allowance untuk vitamin dan mineral, dibandingkan dengan 41 persen dari mereka yang sarapan," kata dia.
Apa sarapan terbaik untuk mengurangi risiko serangan jantung? Ada banyak cara yang bisa Anda lakukan untuk sarapan yang lebih sehat. Jika Anda mengalami kesulitan sarapan dengan cara sehat atau tidak memakannya sama sekali, maka ada makanan tertentu yang dapat dimakan untuk memastikan Anda mendapatkan yang terbaik.
Anda harus membatasi gula dan karbohidrat olahan, kelebihan garam, dan makanan olahan. Menggoreng makanan sesekali tidak apa-apa, tapi jangan menjadi kebiasaan sehari-hari.
Anda perlu makan lebih banyak kacang dan biji-bijian, atau buah. Biji-bijian utuh atau sayuran non-tepung adalah kuncinya. Daging apa pun harus rendah lemak, begitu juga produk susu.
Beberapa makanan sarapan yang bisa Anda coba yaitu bubur dengan kacang dan beri, yogurt, biji gandum, telur rebus, atau roti gandum dengan telur rebus dan alpukat.