REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Tim Indonesia sukses menyabet tiga medali emas, 16 medali perak, serta 17 medali perunggu dalam International Mathematics and Science Olympiad (IMSO) ke-18 yang digelar oleh Indonesia bersama Klinik Pendidikan MIPA (KPM). 

Pencapaian medali tersebut terdiri dari satu medali emas dari Matematika, dua medali emas dari Sains, sembilan medali perak dari Matematika, tujuh medali perak dari Sains, sembilan perunggu dari Matematika, dan delapan perunggu dari Sains.

Keberhasilan yang mengharumkan nama Indonesia di mata dunia tersebut tentunya tidak lepas dari segala jerih payah dan doa dari para peserta selama mempersiapkan diri menjelang IMSO.

Teguh Imam Agus Hidayat selaku Team Leader Indonesia untuk IMSO 18 mengatakan, prestasi Indonesia pada ajang IMSO kali ini merupakan pencapaian terbaik dari IMSO sebelumnya.

Lebih lanjut Teguh menjelaskan mengenai persiapan peserta menjelang IMSO. Sebelum menghadapi IMSO, peserta Indonesia diberikan pembinaan yang sangat intensif. Pembinaan tersebut terbagi menjadi tiga tahap materi dan tiga tahap simulasi. Selama enam hari, mereka dibekali dengan materi selama lima hari dan diakhiri dengan simulasi selama satu hari.

“Pembinaan tersebut bertujuan agar para siswa lebih siap karena sudah dibekali materi yang disesuaikan dengan silabus IMSO yang diberikan oleh dewan juri. Selain itu, simulasi juga dilakukan agar mereka terbiasa dengan mekanisme perlombaan pada saat IMSO,” ujar Teguh.

Dalam wawancara tersebut, Teguh juga menyampaikan pesan serta harapannya untuk para peserta IMSO. Ia berpesan agar para siswa yang mendapat penghargaan di ajang IMSO untuk tetap rendah hati, terus semangat belajar, dan bisa berprestasi di ajang kompetisi lainnya, serta selalu bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga di ajang IMSO selanjutnya, prestasi Indonesia lebih baik dari tahun ini dan semakin banyak anak-anak Indonesia yang berkesempatan mengikuti kompetisi bergengsi ini dalam rangka mengharumkan nama bangsa,” pungkasnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika