REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- ARS University menyelenggarakan wisuda bagi program Pascasarjana, Sarjana, dan Diploma III untuk ke-3 kalinya sejak 2019. Berbeda dengan dua tahun sebelumnya, prosesi wisuda kali ini mengusung hybrid edutainment. Karena masih beradaptasi dengan era new normal pandemi covid-19.
Sebanyak 516 wisudawan yang ikut dalam prosesi wisuda tersebut yang diadakan di Harris Hotel & Conventional City Link Bandung. "Saya mewakili seluruh civitas akademika ARS University mengucapkan selamat dan turut berbahagia kepada seluruh wisudawan/ti yang pada hari ini akan secara resmi dilantik sebagai seorang sarjana, baik pada program Pascasarjana, Sarjana dan Diploma III," ujar Rektor ARS University Prof Dr Purwadhi MPd dalam siaran persnya, Selasa (21/12).
Namun, menurut Purwadhi, wisuda bukanlah purna tugas dari semuanya untuk berhenti belajar. Namun sebaliknya, ilmu yang sudah didapatkan di kampus Ars ini harus dilanjutkan untuk digunakan menyelesaikan dan membantu masyarakat dalam menyelesaikan permasalahan dan tantangan yang semakin komplek ke depan.
"Karena proses pembelajaran itu merupakan sebuah pengalaman atau sebuah proses internal yang tidak hanya melibatkan hubungan stimulus dan respon tapi lebih dari itu. Yakni, belajar merupakan aktivitas yang melibatkan kegiatan berpikir yang kompleks dan juga dorongan mental yang dikendalikan oleh pemikiran dan kepribadian baik untuk diniatkan membantu sesama," paparnya.
Selain itu, kata dia, capaian kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah dilakukan selama tahun 2021. ARS University menunjukkan komitmen terus-menerus untuk menjadi yang terbaik dalam memberikan kualitas pendidikan yang relevan dengan kebutuhan dunia kerja. Untuk mencapai standar kualitas tertentu.
Di antaranya, kata dia, menyiapkan mahasiswa sebagai sumber daya manusia kreatif dan dinamis. Yakni, baik dari segi kemampuan akademis, teknis, maupun keterampilan komunikasi interpersonal. Selain itu, terus melakukan upaya optimal agar mahasiswa dapat menjalankan proses belajar mengajar terbaik.
"Kami menerapkan metode pembelajaran, mengembangkan kurikulum yang diakui dan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja, “which focuses on your dream”. Serta selalu mengukur dan meningkatkan kualitas kami seperti yang dipersyaratkan oleh akareditasi BAN-PT," katanya.
Maxsi Ary selaku Wakil Rektor Non Akademik sekaligus Ketua Pelaksana Wisuda menjelaskan, wisuda tahun ini dilakukan secara hybrid edutainment, artinya wisuda dilakukan secara offline. Namun, tetap mengindahkan protokol kesehatan secara ketat dan harus menunjukkan sertifikat vaksin baik utk para wisidawan/ti dan juga kepada seluruh panitia yang bertugas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika