Rabu 22 Dec 2021 06:07 WIB

Bagaimana Melindungi Diri dari Varian Omicron?

Delta adalah risiko nyata saat ini. Omicron adalah ancaman yang tidak pasti

Rep: Mgrol131/ Red: Gita Amanda
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19 varian Omicron

REPUBLIKA.CO.ID, Kemunculan varian baru Covid-19 Omicron cukup membuat dunia khawatir, apalagi kondisi pandemi Covid-19 varian delta yang sebenarnya masih terus berlangsung hingga saat ini. Hal ini menimbulkan pertanyaan, “bagaimana cara untuk melindungi diri dari varian baru omicron?”.

Jawaban dari pertanyaan tersebut sebenarnya masih sama, yakni dengan cara yang dilakukan pada penanganan pandemi saat ini, seperti melaksanakan vaksinasi bila belum dilakukan, dapatkan vaksin booster bila Anda memenuhi syarat, dan pencegahan yang semestinya dilakukan semua orang, mengenakan masker dan menghindari keramaian.

Walau pada riset-riset yang telah diumumkan terkait omicron, banyak pendapat mengatakan bahwa hingga kini, potensi penularan virus lebih besar terjadi pada varian Delta. Serta banyak kematian yang terjadi di sejumlah tempat akibatnya.

“Delta adalah risiko nyata saat ini. Omicron adalah ancaman yang tidak pasti,” kata, Direktur Institut Kesehatan Nasional AS Dr. Francis Collins, kepada The Associated Press.

Perlu beberapa pekan untuk mempelajari apa saja yang menjadi aspek penting terkait virus baru ini, yakni apakah virus omicron lebih menular, apakah mengakibatkan penyakit yang lebih parah, atau apakah Omicron dapat menghindari kekebalan tubuh (dari vaksinasi).

Baca juga : Pahami Risiko Saat Berlibur pada Era Varian Omicron

Namun di keadaan saat ini yang mana omicron masih berada pada proses penelitian mendalam, penting untuk selalu menjaga diri dengan memperbanyak lapisan perlindungan terhadap Covid-19, terutama bagi yang sedang melakukan perjalanan liburan dan mengadakan pertemuan di ruangan.

“Yang perlu kita lakukan adalah menambahkan lebih banyak lapisan perlindungan,” kata Spesialis Penyakit Menular dari Stockton, California, yang juga tergabung dalam ‘Infectious Diseases Society of America’, Dr Julie Vaishampayan.

Suntikan booster merupakan salah satu dari lapisan yang dimaksud Dr Julie karena dengan tambahan dosis vaksin akan memicu pertahanan lebih kuat dari antibodi pelawan virus yang ada di dalam vaksin. Bahkan di saat antibodi belum terbukti cukup efektif melawan omicron, dengan memiliki lebih banyak vaksin (booster) akan dapat mengimbangi serta memperkuat perlindungan dari virus, khususnya pada varian Delta.

Testing atau pengujian menjadi perlindungan lainnya di saat mereka sudah melindungi diri dengan mengenakan masker, menghindari keramaian, dan meningkatkan ventilasi. Hal ini direkomendasikan kepada mereka yang memiliki gejala ataupun yang berpotensi terpapar virus.

Jika itu sudah dilaksanakan, maka akan sangat membantu keamanan diri sebelum melakukan liburan. Karena vaksinasi saja belum tentu memastikan mereka terlindungi dari virus Covid-19, khususnya varian baru omicron. 

Baca juga : Staf Ahli Bappenas: Ibu Kota Negara Pindah ke Kaltim pada Semester I 2024

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement