Jumat 24 Dec 2021 08:25 WIB

SD Bosowa Bina Insani Galang Dana Peduli Semeru

Penggalangan dana peduli Semeru itu bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk korban erupsi Semeru, Kamis (23/12).
Foto: Dok Bosowa School
SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk korban erupsi Semeru, Kamis (23/12).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR –  SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor menggalang dana untuk korban erupsi Semeru. Kegiatan tersebut  digelar secara daring, Kamis (23/12), dan sebagai penutup atau puncak acara sepekan setelah PAS (penilaian akhir semester) I  2021/2022. 

“Seluruh civitas akademik SD Bina Insani menyampaikan duka cita yang mendalam atas terjadinya bencana erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur. Untuk itu, SD Bosowa Bina Insani  bekerja sama dengan Aksi cepat Tanggap (ACT) memotivasi peserta didik untuk peduli,  berbagi dan berempati membantu korban erupsi agar wilayah yang terkena erupsi mampu kembali bangkit,” kata Principal SD Bosowa Bina Insani, Dra  Eka Rafikah dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Kamis (23/12).

photo
Siswa SD Bosowa Bina Insani (BBI) Bogor menonton tayangan video erupsi Gunung Semeru yang diputarkan dalam rangkaian kegiatan aksi peduli korban erupsi Semeru. - (Foto: Bosowa School)

Ia menambahkan, sikap peduli merupakan salah satu nilai yang diterapkan di SD Bina Insani sesuai dengan profil pembelajar dan karakter Pancasila. “Kali ini  kegiatan  sebagai wujud sikap peduli itu diadakan  bekerja sama dengan  Aksi Cepat Tanggap (ACT).  Seluruh dana yang masuk akan disumbangkan melalui ACT  dan aksesnya dapat dilihat di laman yang telah disediakan,” ujarnya. 

Eka mengemukakan, kegiatan peduli erupsi Semeru tersebut  dikemas semenarik mungkin agar peserta didik dapat merasakan langsung suasana di sana. Rangkaian acaranya terdiri dari shalat Dhuha online, pembacaan ayat-ayat suci Alquran, tausiyah tentang hikmah di balik bencana, tayangan video erupsi Gunung Semeru, talk show tentang kisah di balik Semeru,  dan aksi peduli   korban Semeru.

Kegiatan itu  ditutup oleh Vice Principal of Student Affairs SD Bosowa Bina Insani, Bagus Wirandi SPd.  “Semoga kegiatan ini menjadi  bekal amal kita di akhirat kelak karena telah membantu saudara kita yang tengah mengalami musibah Semeru,” tutur Bagus Wirandi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement