REPUBLIKA.CO.ID, GUYANA -- Teleskop Luar Angkasa James Webb diluncurkan pada hari Natal Sabtu (25/12) dari Guyana, Prancus. Teleskop ini memiliki beberapa keunggulan dibandigkan teleskop Hubble yang telah beroperasi sejak 1990-an.
Teleskop Webb senilai 10 miliar dolar Amerika Serikat (AS) jauh lebih besar, lebih kompleks, dan lebih kuat daripada Teleskop Luar Angkasa Hubble, yang telah mempelajari langit dari orbit Bumi selama lebih dari tiga dekade.
Observatorium baru juga akan bergerak lebih jauh-sampai ke Titik Lagrange Matahari-Bumi 2 (L2) sekitar 1,5 juta kilometer dari Bumi ke arah Mars (bukan ke arah matahari). Titik Lagrange adalah titik-titik yang stabil secara gravitasi di mana pesawat ruang angkasa dapat kurang lebih “parkir”, mempertahankan posisi relatif yang sama tanpa menghabiskan banyak bahan bakar.
Webb dioptimalkan untuk melihat alam semesta dalam cahaya Inframerah (IR), panjang gelombang panjang yang kita rasakan sebagai panas. Hubble, sebaliknya, melihat terutama dalam panjang gelombang tampak dan ultraviolet.
Untuk menangkap sinyal IR yang paling redup, instrumen ilmiah Webb harus tetap sangat dingin. Jadi, observatorium itu memasang pelindung matahari lima lapis yang akan sebesar lapangan tenis jika dibuka sepenuhnya.
Pelindung matahari tidak akan memberikan perlindungan yang diperlukan jika menghadap jauh dari matahari. Dan di situlah L2 masuk.
“Apa yang istimewa dari orbit ini adalah memungkinkan teleskop tetap sejajar dengan Bumi saat bergerak mengelilingi matahari,” tulis pejabat NASA dalam penjelasan L2, dilansir dari Space, Jumat (24/12).
“Hal ini memungkinkan pelindung matahari besar satelit untuk melindungi teleskop dari cahaya dan panas matahari dan Bumi (dan bulan). Inilah mengapa teleskop akan keluar di titik Lagrange kedua,” tambah mereka.