REPUBLIKA.CO.ID, SYDNEY -- Rencana pemerintah Indonesia untuk menerapkan standar emisi Euro 4 untuk mesin diesel beriringan dengan penerapan sejumlah inovasi. Salah satunya adalah penggunaan zat aditif yang disebut dengan AdBlue.
Dikutip dari Drive pada Jumat (24/12), AdBlue telah lama digunakan di Australia. Sejumlah kendaraan diesel di Australia telah menggunakan cairan ini karena mampu menekan polusi yang dihasilkan oleh mesin.
AdBlue merupakan diesel exhaust fluid (DEF) yang terbuat dari urea dan air purufikasi. Mesin diesel yang memerlukan cairan ini merupakan mesin yang menerapkan teknologi selective catalytic reduction (SCR).
Dalam mesin diesel, cairan AdBlue ditampung dalam sebuah tangki khusus. Kemudian, zat itu disemprotkan lewat injektor yang terdapat pada saluran gas buang.
Dengan begitu, polusi yang dihasilkan bisa sesuai dengan standar Euro 5 dan Euro 6 yang diterapkan di Australia.
Selain digunakan dalam kendaraan besar seperti bus dan truk, AdBlue juga diterapkan dalam beberapa mobil penumpang seperti Ford Everest dan Land Rover Defender yang dipasarkan di Australia.
Di Indonesia, salah satu pabrikan yang telah mengumumkan untuk menggunakan AdBlue adalah PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) lewat produk bus dan truk Mercedes Benz. Pabrikan lain kemungkinan belum menggunakan zat ini karena teknologi yang diterapkan bukan SCR tapi commonrail diesel.