REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ), menyelenggarakan kegiatan Seminar Nasional dan Diseminasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat-Bantuan Pendanaan Program Kebijakam MBKM dan Pengabdian Masyarakat Berbasis Hasil Penelitian dan Purwarupa Perguruan Tinggi Swasta, pada Sabtu (25/12) di Rektorat UMJ.
Acara yang digelar secara hybrid ini merupakan rangkaian program LPPM UMJ yang didanai Dirjen Dikti, Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi pada tahun 2021.
Dalam sambutannya, Rektor UMJ Dr. Ma’mun Murod, M.Si Dosen UMJ dalam keterangan tertulisnya menyatakan penelitian harus mulai mengoptimalkan pendanaan sumber lain. “ Kita sebaiknya memanfaatkan sumber-sumber dana dari lembaga swasta di luar pendanaan Kemendikbud Ristek agar penelitian dosen bisa berkembang lebih baik," kata Ma’mun.
Menurutnya, keikutsertaan mahasiswa dalam mencapai Indikator Kinerja Utama (IKU) UMJ juga didorong dengan mengoptimalkan program PKM yang telah terjadwal rutin di kemendikbud ristek dengan target PIMNAS.
Ketua LPPM UMJ .Prof. Dr. Ir. Tri Yuni Hendrawati.,M.Si, dalam paparannya mwnyampaikan LPPM UMJ memiliki komitmen untuk melakukan pengembangan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta melaksanakan diseminasi hasil dalam setiap kegiatan tersebut.
Prof Dr. Saryono, reviewer riset keilmuan dan reviewer RISPRO Kemendikbud Ristek, menyampaikan poin penting dalam paparan di sosialisasi ini tentang strategi penulisan proposal yang harus dipahami para dosen seperti arah kebijakan yang berlaku, panduan skema yang dituju, cara selekai, dan penyiapan proposal lebih awal agar ada waktu untuk membaca ulang proposal penelitian dan pengabdian masyarakat.