REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyakit Alzheimer adalah jenis demensia yang ditandai dengan hilangnya memori, bahasa, kemampuan memecahkan masalah dan lain-lain. Meskipun kondisi ini lebih umum di antara kelompok lansia, namun beberapa penyakit bahkan dapat menyebabkan demensia pada usia 30-an dan 40-an.
Sampai saat ini para peneliti di bidang ilmu kedokteran belum dapat menemukan pengobatan alzheimer, tetapi faktor risikonya selalu dapat diturunkan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan mengonsumsi rempah yaitu jinten dan kayu manis.
Jinten dan kayu manis adalah dua jenis rempah berbeda, yang banyak digunakan di seluruh dunia untuk memperlezat beragam makanan. Cita rasanya juga berbeda dan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Tapi ada satu senyawa yang umum di keduanya yaitu polifenol.
Seperti dilansir dari Times of India, Jumat (24/12), kedua rempah tersebut sarat dengan senyawa polifenol yang menawarkan banyak manfaat untuk memori dan kesehatan otak. Studi menunjukkan bahwa polifenol memiliki kemampuan untuk mengurangi plak dan peradangan otak. Senyawa tersebut dapat mencegah gangguan kognitif dan alzheimer.
Studi juga menunjukkan bahwa polifenol dapat melindungi neuron terhadap cedera yang disebabkan oleh neurotoksin, meningkatkan memori, pembelajaran, dan fungsi kognitif. Selain itu, senyawa yang ditemukan dalam kedua rempah tersebut dapat membantu mengatur tingkat tekanan darah, menjaga kesehatan pembuluh darah, dan meningkatkan sirkulasi yang baik.
Jinten dan kayu manis juga membantu mengurangi peradangan kronis dan mengelola kadar gula darah, mengurangi risiko masalah jantung. Di sisi lain, pilihan gaya hidup yang dijalani pada usia 30-an dan 40-an juga memengaruhi kondisi kesehatan di kemudian hari.
Jadi, Anda perlu mengambil tindakan lebih awal untuk mengurangi risiko demensia dan penyakit kronis lainnya yang berkembang seiring waktu. Selain menambahkan dua rempah ini ke dalam makanan, beberapa hal lain yang mungkin dilakukan untuk mengurangi risiko Alzheimer meliputi makan secara sehat, berolahraga, berlatih memecahkan teka-teki, membaca, mengelola tingkat stress, dan tetap bahagia.