Rabu 29 Dec 2021 16:34 WIB

Nafsu Makan Hilang Bisa Jadi Gejala Kanker

Kanker terjadi ketika ada yang tidak beres dalam proses sel di tubuh seseorang.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Qommarria Rostanti
Nafsu makan hilang bisa menjadi gejala kanker (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Nafsu makan hilang bisa menjadi gejala kanker (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hilangnya nafsu makan bisa menjadi salah satu gejala kanker. American Cancer Society melaporkan, tidak nafsu makan ditengarai merupakan tanda spesifik seseorang mengidap salah satu dari empat jenis kanker.

Jenis kanker tersebut antara lain kanker ovarium, kanker paru-paru, kanker perut, dan kanker pankreas. Dilansir di laman Express, Rabu (29/12), ada berbagai alasan mengapa kanker dapat membuat seseorang kurang atau tidak punya keinginan untuk makan.

Baca Juga

Kanker terjadi ketika ada yang tidak beres dalam proses sel di tubuh seseorang. Ada banyak jenis kanker yang berbeda, namun dua kategori utamanya memengaruhi sel-sel darah dan menyerang organ serta jaringan tubuh.

Ketiadaan nafsu makan bisa karena kanker itu sendiri, tetapi bisa menjadi lebih buruk setelah pasien memulai perawatan. Lokasi tumor yang berbeda juga dapat memengaruhi kondisi ini secara berlainan.

Tumor yang terletak di dalam atau di sekitar saluran pencernaan dapat menyebabkan kesulitan menelan sehingga membuat kegiatan makan menjadi menyusahkan. Ada pula tumor yang membuat seseorang merasa kenyang tanpa makan.

Beberapa tumor melepaskan hormon tertentu yang memengaruhi cara tubuh mengenali rasa lapar. Mekanisme ini juga bisa membuat seseorang merasa kenyang meskipun sebenarnya tubuh sama sekali tidak sedang kenyang.

Kanker sering dikaitkan dengan rasa sakit, stres, depresi, dehidrasi, dan mual bagi pengidapnya. Semua itu dapat memengaruhi nafsu makan atau sama sekali menghilangkan nafsu makan pasien.

Jenis kanker tertentu juga punya dampak khusus. Misalnya, kanker ovarium tidak hanya menyebabkan seseorang kehilangan nafsu makan tetapi juga menyebabkan perasaan cepat kenyang saat makan.

Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan penurunan berat badan. Jika berat badan turun secara drastis akibat kurang asupan makan, tubuh akan menjadi lelah dan lemah, kemudian berdampak pada aktivitas sehari-hari.

Apabila hilangnya nafsu makan berkaitan dengan pengobatan kanker seperti perawatan dan pembedahan, segera bicarakan dengan dokter atau tim yang menangani kanker. Mengatasi masalah tersebut sejak dini akan mencegah penurunan berat badan atau asupan nutrisi yang buruk.

Untuk mengatasi hilangnya nafsu makan, cobalah makan kudapan sepanjang hari alih-alih makan tiga kali dalam jumlah besar. Selain itu, hindari banyak minum sebelum benar-benar selesai makan. Memasak hidangan favorit atau menciptakan suasana yang menyenangkan saat makan juga dapat meningkatkan nafsu makan.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement